Sebab, semenjak bermunculannya warnet, banyak pelajar maupun anak di bawah umur yang kerap bermain game online tanpa mengenal batas waktu.
Bahkan, tidak sedikit pelajar yang membolos hanya untuk bermain game online. Tidak hanya itu, warga juga khawatir, keberadaan warnet dimanfaatkan pelajar dan anak-anak untuk membuka situs porno.
“ Anak saya kalau sudah main sampai lupa waktu,” kata Sobari (41), warga Kampung Cibeureum, desa Cileungsikidul, seperti dikutip Metropolitan (Grup Radar Bogor).
Menurut dia, bukan hanya pelajar SMP dan SMA. Pelajar SD pun sudah mulai kecanduan memainkan game online.
”Saya juga sempat melihat ada beberapa pelajar membuka situs porno tapi malah dibiarkan petugas warnet. Itu yang mem¬buat saya makin marah,” ujarnya.
Ia mendesak pemerintah segera bertindak. Jika perlu menutup usaha warnet yang membandel.(ent)
0 komentar:
Post a Comment