BOGOR – Mengerikan. Penggerebekan prostitusi gay di
sebuah hotel di Cipayung, Puncak, Selasa (30/8/2016) malam kemarin,
membuka tabir jaringan pedofilia di Tanah Air.
Enam anak dan satu remaja yang diamankan malam itu, hanya segelintir
dari total korban Mucikari AR. Dalam pemeriksaan polisi, korban jaringan
ini ternyata mencapai 99 anak.
Mayoritas korban Mucikari Ar berlatarbelakang keluarga miskin.
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menduga kemiskinan itulah yang
dimanfaatkan tersangka untuk merekrut anak untuk bisa dijual ke seorang
gay atau pedofil.
Kasus penjualan anak lelaki untuk gay ini dipastikan merupakan
sindikat.
Ari Dono menjelaskan, pengungkapan itu dimulai saat Bareskrim
melakukan undercover buying pada AR dan enam anak serta, seorang remaja
usia 18 tahun di sebuah hotel di Jalan Cipayung Raya, Puncak Bogor.
AR menawarkan untuk seorang anak dengan tarif Rp 1,2 juta melalui akun Facebook.
”Metode pembayaran juga ditentukan AR sebagai mucikari, yakni dengan
down payment 50 persen dari tarif yang disepakati,” jelasnya.
Setelah itu, AR menentukan lokasi hotel di Puncak Bogor. Hotel
tersebut dipilih yang dirasa aman dan sudah terbiasa menjadi lokasi
transaksi yang dilakukan AR.(ent)
0 komentar:
Post a Comment