“Jadi, memang sudah kami konsulkan ke bedah ankologi, memang ada tumor di ginjal. Dan datanya sih kemungkinan sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan kemungkinan bisa menyebar ke mana-mana,” bebernya.
“Dalam perencanaan operasi itu, ternyata hemoglobin (HB)-nya rendah, cuma 6, karena normalnya 10. Jadi belum bisa rencanakan operasi. Selain HB-nya rendah, trombositnya juga rendah. Sudah coba transfusi naik jadi 12, tapi trombositnya tidak naik dan cenderung turun,” jelas Agung.
Kondisi saat ini, Agung mengungkapkan, HB Zafar malah terus menurun. Trombositnya juga terus turun dari 96 ribu, menjadi 37 ribu, terus mulai naik tapi cenderung turun lagi.
“Jadi, rencana kita transfusi trombosit. Operasi tergantung kondisi memungkinkan atau tidak. Kendala hanya kondisi pasiennya saja, tidak ada kendala lain,” sahutnya.
Agung menegaskan, kemungkinan Zafar untuk kembali normal seperti anak pada usianya memang kecil. Namun, dirinya berjanji akan terus berupaya sekuat tenaga untuk memulihkan kondisi Zafar seperti sediakala.
“Kemungkinan sih kecil untuk kembali normal. Tapi akan diupayakan semaksimal mungkin oleh tim kami,” tegasnya.
Pengobatan standar untuk tumor Wilms adalah operasi dan kemoterapi. Hasil pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk menentukan apakah terapi radiasi juga diperlukan.
Karena jenis kanker ini jarang terjadi, dokter mungkin menyarankan orang tua mencari perawatan di pusat kanker anak-anak yang memiliki pengalaman mengobati kanker.(ent)
0 komentar:
Post a Comment