BOGOR – penganut LGBT akan dihadapkan berbagai
penyakit. Terlebih usia remaja merupakan usia produkif. Hal itu
dikatakan praktisi medis, dr desriza Ratman SH MH.Kes.
Menurutnya, Kehidupan seksual baik gay maupun lesbi cenderung untuk sering berganti-ganti pasangan.
“Akibat medis yang ditimbukan dalam jangka pendek, kata Desriza,
yakni penularan penyakit seksual. Seperti sipilis serta Go Chlamidia.
Dan untuk jangka panjang, kangker akan menggerogoti tubuh mereka. Mulai
dari kanker anal atau rektum, kangker mulut hingga hiv dan aids,” ujar
dokter yang kini menjabat kasi pelayanan di RSUD Cileungsi itu.
Lebih lanjut, Desriza menuturkan, Dalam pergaulan masyarakat, kaum
gay cenderung lebih terlihat dan lebih berani menampakan jati dirinya.
Kehidupan seksual yang menyimpang ini dapat ditimbulkan akibat genetik,
faktor hormonal atau faktor lingkungan.
“Melihat ini adalah pelajar, bisa karena tiga faktor tersbeut. Namun
paling sering terjadi karena faktor lingkungan. Dimana siswa berada di
lingkungan para penderita kelainan seks tersebut,” tukasnya.
Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Nia Elvina, mengaku amat prihatin dengan fenomena ini.
Menurutnya, apa yang terjadi dipengaruhi oleh faktor Makro atau
ekonomi sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan yang
berbenturan dengan norma sosial juga agama.(ent)
0 komentar:
Post a Comment