CIBINONG-RADAR BOGOR, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cibinong, terus mengajak masyarakat Kabupaten Bogor agar menjadi anggota BPJS Kesehatan. Pasalnya, baru 79 persen atau 3,367,585 jiwa warga Kabupaten Bogor menjadi kepesertaan BPJS Kesehatan.
Pjs Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Aghif Qanitya Dirfy Azhari mengatakan, mereka terus melakukan sosialisasi hingga ke desa-desa agar semua masyarakat Kabupaten Bogor menjadi anggota BPJS Kesehatan.
“Kami mengajak masyarakat agar mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan sebelum sakit,” ujarnya saat Media Gathering BPJS Kesehatan Cabang Cibinong dengan PWI Kabupaten Bogor, Kamis (25/7/2019).
Dalam kesempatan itu, Ahgif juga mengajak media ikut menyebar luaskan informasi tentang pentingnya menjadi anggota BPJS Kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bogor.
“Dengen begitu luasnya wilayah Kabupaten Bogor, tentu sulit bagi kami untuk menjangkau semua masyarakat tanpa adanya dukungan dari media. Makanya, peran media sangat kami harapkan,” terangnya.
Dia mengatakan, mereka masih mengejar sisa target lebih dari 20 persen atau 948.227 jiwa penduduk Kabupaten Bogor yang belum merasakan manfaat kepesertaan BPJS Kesehatan.
Selain mengejar target 100 persen warga Kabupaten Bogor menjadi anggota BPJS Kesehatan, mereka juga terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu Kabid Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Wahyudi Biantoro menambahkan, mereka masih banyak menemukan adanya warga yang menempuh jalur instan ketika menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Dia mencontohkan, ketika dalam kondisi sehat, warga belum tergerak untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun, saat terkena musibah atau sakit dan membutuhkan perawatan, baru mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS.
Pria yang akrab disapa Anto ini menjelaskan, BPJS sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin menjadi anggota, maupun yang sudah merasakan manfaat kepesertaan BPJS Kesehatan. “Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN. Ada lima kemudahan menggunakan aplikasi Mobile JKN,” terangnya.
Pertama, kata Anto, kemudahan mendaftar dan mengubah data kepesertaan. Kemudian kemudahan mengetahui informasi data peserta dan keluarga. Ketiga, kemudahan mengetahui informasi tagihan dan pembayaran iuran.
“Keempat, kemudahan mendatakan pelayanan di fasilitas kesehatan. Terakhir, kemudahan menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN-KIS,” tandasnya.(pin)
0 komentar:
Post a Comment