BOGOR – Pasca Gunung Tangkuban Parahu erupsi tidak mempengaruhi aktivitas gunung lainnya di Jawa Barat, salah satunya Gunung Gede Pangrango.
Hal ini ditegaskan oleh Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Khaerani. Sebab, setiap gunung berapi memiliki dinamika dan karakter sendiri.
“Misalkan sekarang Gunung Tangkuban Parahu meletus, itu gunung yang lainnya enggak terpengaruh,” kata Nia kepada Radar Bogor saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin (26/7)
Dikatakan Nia, erupsi yang terjadi pada Gunung Tangkuban Parahu bertipe freatik, dari segi kegempaan tidak didahului dengan gejala vulkanik. Artinya sebelum erupsi terjadi, tidak ada gempa-gempa vulkanik.
“Nah, kalau Gunung Gede Pangrango ini, terakhir terjadi peningkatan aktivitas tahun 1997, itu pun tidak diakhiri dengan erupsi. Hanya peningkatan aktivitas,” katanya.
Dengan adanya peningkatan aktivitas itu, sambung Nia, bisa diakhiri dengan erupsi, pun tidak. Dan yang terjadi saat tahun 1997, tidak diakhiri dengan erupsi. Hanya gempanya saja meningkat.
“Dan sejak saat itu hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas lagi. Gempanya masih dalam jumlah batas normal, yang kini statusnya level 1,” paparnya.
Meski begitu, lebih lanjut Nia menuturkan, gempa-gempa berskala kecil tetap terjadi di Gunung Gede Pangrango. Mengingat Gunung Gede Pangrango masih termasuk gunung berapi aktif, maka pengawasan tetap dilakukan melalui alat pemantauan gempa yang direkam.
“Kalau gempanya masih dalam jumlah batas normal, dalam satu minggu hanya terjadi 1
atau 2 kali gempa vulkanik, itu kan tidak menunjukkan gejala kenaikan, hanya aktivitas biasa saja,” tegasnya.
Nia kembali menerangkan, gempa-gempa yang terjadi di Gunung Gede Pangrango, untuk jenis tektonik di setiap harinya selalu ada. Tapi yang dipantau hanya gempa vulkanik, artinya gempa yang berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
“Kalau gempa tektonik itu kan yang berkaitan dengan pergerakan tektonik lempeng. Walaupun kejadiannya jauh di Jepang, akan terasa di Gunung Gede Pangrango, tapi kalau gempa vulkanik, adalah gempa yang berasal langsung dari gunungnya sendiri,” kata Nia lagi.
Artinya, masih kata Nia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan erupsi yang terjadi pada Gunung Tangkuban Parahu, tidak berkaitan dengan gunung berapi lainnya. “Masyarakat agar jangan terpancing dengan berita-berita kurang benar, agar tenang, ikuti berita-berita yang dikeluarkan resmi oleh PVMBG,” tandasnya. (wil)
baca juga artikel asli di https://www.radarbogor.id/2019/07/27/tangkuban-parahu-erupsi-pvmbg-pastikan-gunung-pangrango-tak-terpengaruh/
0 komentar:
Post a Comment