Banner 1

Monday, 29 July 2019

Tangkuban Parahu Erupsi, PVMBG Pastikan Gunung Pangrango tak Terpengaruh


BOGOR – Pasca Gunung Tangkuban Parahu erupsi tidak mempengaruhi aktivitas gunung lainnya di Jawa Barat, salah satunya Gunung Gede Pangrango.
Hal ini ditegaskan oleh Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Khaerani. Sebab, setiap gunung berapi memiliki dinamika dan karakter sendiri.
“Misalkan sekarang Gunung Tangkuban Parahu meletus, itu gunung yang lainnya enggak terpengaruh,” kata Nia kepada Radar Bogor saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin (26/7)
Dikatakan Nia, erupsi yang terjadi pada Gunung Tangkuban Parahu bertipe freatik, dari segi kegempaan tidak didahului dengan gejala vulkanik. Artinya sebelum erupsi terjadi, tidak ada gempa-gempa vulkanik. 
“Nah, kalau Gunung Gede Pangrango ini, terakhir terjadi peningkatan aktivitas tahun 1997, itu pun tidak diakhiri dengan erupsi. Hanya peningkatan aktivitas,” katanya. 
Dengan adanya peningkatan aktivitas itu, sambung Nia, bisa diakhiri dengan erupsi, pun tidak. Dan yang terjadi saat tahun 1997, tidak diakhiri dengan erupsi. Hanya gempanya saja meningkat. 
“Dan sejak saat itu hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas lagi. Gempanya masih dalam jumlah batas normal, yang kini statusnya level 1,” paparnya. 
Meski begitu, lebih lanjut Nia menuturkan, gempa-gempa berskala kecil tetap terjadi di Gunung Gede Pangrango. Mengingat Gunung Gede Pangrango masih termasuk gunung berapi aktif, maka pengawasan tetap dilakukan melalui alat pemantauan gempa yang direkam. 
“Kalau gempanya masih dalam jumlah batas normal, dalam satu minggu hanya terjadi 1
atau 2 kali gempa vulkanik, itu kan tidak menunjukkan gejala kenaikan, hanya aktivitas biasa saja,” tegasnya. 
Nia kembali menerangkan, gempa-gempa yang terjadi di Gunung Gede Pangrango, untuk jenis tektonik di setiap harinya selalu ada. Tapi yang dipantau hanya gempa vulkanik, artinya gempa yang berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
“Kalau gempa tektonik itu kan yang berkaitan dengan pergerakan tektonik lempeng. Walaupun kejadiannya jauh di Jepang, akan terasa di Gunung Gede Pangrango, tapi kalau gempa vulkanik, adalah gempa yang berasal langsung dari gunungnya sendiri,” kata Nia lagi. 
Artinya, masih kata Nia, masyarakat tidak perlu khawatir dengan erupsi yang terjadi pada Gunung Tangkuban Parahu, tidak berkaitan dengan gunung berapi lainnya. “Masyarakat agar jangan terpancing dengan berita-berita kurang benar, agar tenang, ikuti berita-berita yang dikeluarkan resmi oleh PVMBG,” tandasnya. (wil)

Related Posts:

  • Serunya Kompetisi Robotik dan Animasi BOGOR–RADAR BOGOR, Robotic Laboratory Indonesia menggelar kompetisi robotik di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor, kemarin (25/3). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kompetisi kali ini melibatkan peserta dari Jabodetabek. Ber… Read More
  • Yang Menarik dari Open House Akademi Kulinari de Chef BOGOR-RADAR BOGOR, Pariwisata dan kuliner selalu identik dengan perkembangan Kota Bogor. Memiliki daya tarik tersendiri dikarenakan lokasi yang strategis, sangat terjangkau dari Ibu Kota Jakarta, serta keindahan alam dan k… Read More
  • BCA Hadirkan Mesin Transaksi Flazz di BTM Berbagai program diluncurkan Bank Central Asia (BCA) untuk memanjakan nasabahnya. Salah satunya, mengalakkan transaksi ke­uangan nontunai dengan ber­­bagai pusat perbelanjaan.Minggu (25/3) dilakukan kerja sama dengan Bogor… Read More
  • Partai Garuda Dukung Edgar BOGOR–RADAR BOGOR,Suntikan dukungan kembali diterima pasangan calon jalur independen, Edgar Suratman–Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat. Kali ini datang dari Partai Garuda yang menyambangi sekretariat pemenangan Edgar-Sefwel… Read More
  • Rumah Diperbaiki, Kini tak Takut Angin Kencang Aman Suryana (57) warga RT 04/07, Kampung Bojongkoneng, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, sudah beberapa tahun ini hidup di rumah yang tak layak. Kini, dirinya bisa tersenyum lega. Tempat ia bernaung sek… Read More

0 komentar:

Post a Comment