RUMPIN-RADAR BOGOR, Belum setahun diperbaikik, Jembatan Leuwiranji Rumpin kini sudah rusak lagi.
Kondisi itu dikeluhkan Warga Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses utama menuju Kecamatan Gunungsindur.
Jembatan yang memiliki lebar 6 meter lebih dengan panjangan kurang lebih 115 meter tersebut sudah mulai terkelupas. Bahkan, permukaanya sudah tak ada lagi aspal yang menempel hanya terlihat besi penyangga jalan.
Selain itu kondisi jembatan juga sudah mulai goyang ketika dilalui truk tambang atau mobil mini bus.
“Jemabatan rusak berpotensi amblas. Sebelum hal itu terjadi, lebih baik Pemkab Bogor segera merealisasikan perbaikannya,” ujar Tokoh pemuda Desa Sukamulya Muzir Tamam kepada wartawan koran ini, kemarin.
Meskipun sudah beberapa kali diperbaiki, kata dia, tetapi jembatan kembali rusak. Seharusnya dikoreksi dan penertiban truk tambang juga di berlakukan agar tidak memperparah kerusakan jembatan.
Hal senada dikatakan Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT) Zunaedi Adiputra. Ia menjelaskan, pihaknya sangat prihatin melihat kondisi jembatan yang saat ini salah satu akses paling penting antara Kecamatan Rumpin dengan Gunungsindur.
“Kondisi ini harus segera diperbaiki dan dinas terkait perlu secepatnya ada solusi. Karena, kalau hal ini dibiarkan akan menimbulkan kecelakaan,” jelasnya.
Terpisah, Sekdes Desa Sukamulya Agus Santhony mengatakan, perbaikan jembatan Leuwiranji sudah pernah dikerjakan pada 2018 lalu. Melihat kondisi saat ini harus ada tindakan dari Pemkab Bogot.
“Sebesar apapun dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah tidak akan merubah, jembatan itu menjadi bagus kembali. Karena, mobil yang melintas memiliki tonase diatas 50 ton sudah sudah banyak yang mengeluh,” tutupnya.(nal/c)
0 komentar:
Post a Comment