Banner 1

Monday, 29 July 2019

Tak Ada Kota Penyelenggara Olimpiade di Manapun yang Sesiap Tokyo (2)


JAKATA-RADAR BOGOR,Terlepas dari berbagai kontroversi, Tokyo menjanjikan Olimpiade 2020 sebagai event paling inovatif, tapi ramah lingkungan.
Mereka menekankan penggunaan teknologi tinggi dalam setiap aspek.
Mulai sistem pengamanan, pelayanan atlet dan fans, hingga pertandingan. Robot, kamera canggih, dan program facial recognition bakal mendominasi tempat-tempat publik.
Salah satu inovasi ramah lingkungan yang dibanggakan adalah medali. Sebagaimana pernah diberitakan, medali dari event yang memiliki moto citius, altius, fortius itu dibuat dari limbah elektronik sumbangan warga.
Panitia berhasil mengumpulkan 6,21 juta ponsel bekas, kamera digital, game konsol, dan laptop yang diubah menjadi ratusan keping medali.
’’Proses itu menggambarkan perjuangan atlet saat berlatih. Dari yang awalnya bagaikan batu kasar, kemudian dipahat menjadi sangat halus, dan bahkan bersinar. Filosofinya sih seperti itu,’’ tutur Takaya.
Desain medali dibuat Junichi Kawanishi. Panitia lokal memang mengadakan kontes desain medali untuk umum.
Karya Kawanishi terpilih di antara sekitar 400 desain yang didaftarkan para desainer profesional dan mahasiswa desain.
’’Saya tidak pernah bermimpi desain saya terpilih. Semoga medali ini bisa menjadi tribute buat perjuangan atlet,’’ harap Kawanishi.
Tokyo 2020 Adalah Olimpiade Paling Inovatif
SEBAGAI salah satu negara dengan teknologi paling maju di dunia, Jepang siap memanjakan atlet, fans, dan pengunjung yang datang ke Tokyo dengan beragam inovasi. Berikut di antaranya.
Driverless Cars
Kendaraan tanpa driver ini akan diterapkan pada shuttle bandara, serta shuttleyang berkeliling antara kampung atlet dan kompleks stadion. Juga, beberapa taksi resmi event.
Robot Asisten
Di bandara, bakal ada sebuah robot setinggi enam kaki yang bertugas memberikan informasi soal arah maupun rekomendasi atraksi turis. Melayani bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, dan Korea.
Penurun Panas
Ini bukan parasetamol ya. Karena cuaca Tokyo pada musim panas tahun depan diprediksi sangat panas, pemerintah menggunakan segala cara untuk menurunkan suhu. Salah satunya adalah menutup aspal dengan bahan khusus yang diklaim mampu menurunkan temperatur jalan hingga 8 derajat Celsius.
Penerjemah
Lagi-lagi, ini tidak menggunakan jasa manusia. Penyelenggara akan meletakkan ribuan alat penerjemah multibahasa di tempat-tempat strategis. Bisa digunakan siapa saja, baik atlet maupun fans.
Facial Recognition
Sistem pengamanan dengan pengenalan wajah bakal diterapkan pada banyak titik di stadion dan kampung atlet. Terkait dengan keamanan, panitia juga akan ’’menugasi’’ ratusan drone untuk berpatroli dalam radius 3 km dari stadion.
Hawkeye
Banyak kamera canggih yang berfungsi meningkatkan akurasi wasit dalam membuat keputusan di berbagai cabang olahraga. Misalnya, senam. Fujitsu, misalnya, telah setuju memasok teknologi laser untuk cabor senam. Teknologi ini dipasang pada kuda-kuda, palang sejajar, dan matras. (JPG)

0 komentar:

Post a Comment