Wednesday, 6 September 2017
Home »
» Jalan Veteran Jadi ”Kebun Pisang”
Jalan Veteran Jadi ”Kebun Pisang”
CIAWI–Selama tiga tahun tak kunjung diadakan perbaikan, ratusan warga Kecamatan Ciawi melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Veteran II dan Veteran III, kemarin (30/8).
Aksi yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB itu, diwarnai aksi teatrikal, penanaman pohon pisang, memblokir jalan dengan puing bangunan, sampai memancing ikan.
Pantauan wartawan Radar Bogor, jalan sepanjang 6,3 kilometer tersebut sebagian besar mengalami kerusakan parah. Lubang membentang dengan rata-rata berdiameter lebih dari 10 meter berkedalaman 5-10 sentimeter, tampak nyata di sepanjang Jalan Veteran.
Koordinator aksi Linda Herlinawati mengatakan, penutupan jalan dilakukan sebagai bentuk protes warga. Akibatnya, jalur alternatif menuju Jalan Bocimi itu pun menghambat aktivitas warga.
Selain rusak, jalan juga minim penerangan jalan umum (PJU) sehingga rawan kecelakaan. ”Kami sudah sabar menunggu. Warga dibuat menderita. Padahal kami tahu ini adalah jalan alternatif yang menjadi pilihan utama. Kami menuntut agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Setelah melakukan aksi, lanjut Linda, warga juga menyalurkan aspirasi langsung ke dinas terkait di Kabupatem Bogor, Cibinong. Di sana, warga menuntut kejelasan, penyebab, dan realisasi pembangunan jalan tersebut.
”Mengapa bisa batal dana alokasi khusus (DAK)? Kami akan mencari jawaban kapan direalisasikan,” cetusnya.
Sementara itu, warga Desa Teluk Pinang, Baim (36)menegaskan, tuntutan tersebut merupakan harga mati. Pemkab Bogor harus segera melakukan perbaikan yang sudah mendesak. ”Kami warga hanya menuntut segera diperbaiki. Itu harga mati,” teriaknya.
Diketahui, tersendatnya realisasi proyek bukan tanpa sebab. Pasalnya, terdapat perubahan nomenklatur pada sistem organisasi dan tata kelola (SOTK). Yakni Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) diubah menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR). Padahal, program perencanaan jalan tersebut telah dilelang dan penerima tender sudah dipilih.
”Ada perubahan nomenklatur SOTK sehingga berkas lama ditarik,” jelas Kepala UPT Jalan dan Jembatan pada PUPR wilayah Ciawi, Eko Sulistyo.
Ia melanjutkan, pihaknya telah mengkaji melalui DAK Pemprov Jawa Barat. Namun realisasi terhalang waktu pengerjaan yang tidak mencukupi waktu. Kendati demikian, Eko menambahkan, DPUPR terus mengupayakan melalui program nontender melalui pengajuan langsung ke kepala dinas.
”Terkait penanganan, perlu adanya pembangunan khusus agar air tidak turun ke jalan. Karena intensitas air bisa merusak jalan. Perlu saluran irigasi dengan anggaran tambahan pemeliharaan untuk penanganannya,”
Related Posts:
Hacker Indonesia Retas Email Perusahaan Yunani, Rp113 Miliar Raib! JAKARTA-RADAR BOGOR, Perusahaan asal Yunani OPAP Investment Limited kehilangan Rp 113 miliar akibat e-mail-nya diretas. Dari hasil pengerjaran lima peretas atau hacker asal Indonesia pun ditangkap. Dua lainnya masih… Read More
Tiru Gaya Perusahaan Startup, PNS Nantinya Boleh Kerja dari Rumah. Enak Banget Ya! JAKARTA-RADAR BOGOR, Pegawai negeri sipil (PNS) kembali mendapatkan angin segar. Setelah kemarin ada kenaikan gaji, kini pemerintah membuka wacana agar para PNS nantinya bisa bekerja dari rumah. Deputi Sumber Daya … Read More
Belum Dicetak, Jatah Blangko e-KTP di Daerah Dikurangi JAKARTA-RADAR BOGOR, Bagi masyarakat yang ingin mencetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) kini harus lebih sabar lagi. Pasalnya, stok blangko E-KTP kian menipis. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan… Read More
Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Tanjung Priok, Kondisinya Hangus JAKARTA-RADAR BOGOR, Warga dibuat geger dengan penemuan tulang belulang manusia di Jalan Yos Sudarso, dekat pintu Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/8). Tulang yang diduga berasal dari jenazah berj… Read More
Isu Begal Payudara Bikin Warga Bojongsari Depok Resah DEPOK-RADAR BOGOR, Warga Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari, Kota Depok, khususnya wanita harus ekstra waspada. Pasalnya, di media sosial tengah ramai dengan munculnya begal payudara disana. Sebab itu, guna mengant… Read More
0 komentar:
Post a Comment