TENJO-RADAR BOGOR, Tenjo Satria (65) termasuk salah satu warga Kampung Nanggung RT 01/07 Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabuapaten Bogor, yang memiliki rumah tidak layak huni. Kondisinya rumahnya bocor dan nyaris ambruk.
Lelaki paruh baya ini tinggal bersama anak lelakinya bernama Suhendar (30) serta menantu dan dua cucunya. Mereka mengaku cemas karena sewaktu-waktu bangunan tersebut bisa ambruk sehingga membahayakan keselamatan. Plafon kayu yang sudah rapuh akibat sering kebocoran dan termakan usia.
Menurut Satria, dirinya dan anak lelaki tak mampu untuk memperbaiki rumahnya itu. Suhendar yang bekerja kuli bangunan hannya bisa menutup kebutuhan makan untuk sehari-sehari.
”Uang dari mana untuk memperbaiki rumah saya. Kalau bocor ya saya tambal dengan bahan seadanya, tambalin-tambalin saja. Anak saya Suhendar, kerjanya juga kuli bangunan, paling untuk makan seharihari, ” ungkapnya kepada Metropolitan (Radar Bogor Grup), kemarin.
Suhendar menambahkan, bisa saja memperbaiki rumah, tapi tidak bisa makan. Dengan kondisi kayu dan biliknya sudah pada kropos, akibat sering kebocoran, namun untuk memperbaiki biaya dari mana. Kalau ada hujan disertai angin kencang khawatir rumah roboh.(sir/b/els)
0 komentar:
Post a Comment