Friday, 7 September 2018
Home »
» Warga dan Pihak Pengelola Objek Wisata Pelita Desa Bertemu, Ini Hasilnya
Warga dan Pihak Pengelola Objek Wisata Pelita Desa Bertemu, Ini Hasilnya
CISEENG– RADAR BOGOR,Permasalahan antara pengelola objek wisata Pelita Desa dengan warga akhirnya selesai secara musyawarah. Rabu (5/9/2018) ratusan warga dari Desa Karihkil dan Putatnutug kembali mendatangi kantor Kecamatan Ciseeng. Kedatangan massa ini untuk meminta pemerintah kecamatan memfasilitasi mereka agar HS, meminta maaf.
HS, merupakan pemilik salah satu koperasi yang diduga melontarkan ucapan yang melecehkan umat Islam.
Selain warga, sejumlah pemuka agama dan pimpinan pondok pesantren yang ada di Ciseeng melakukan mediasi yang disaksikan muspika setempat. “Sejak awal warga hanya minta pengakuan jujur dan permintaan maaf dari saudara HS agar semua bisa kembali tenang.
Alhamdulillah saudara HS sudah secara gentleman mengakui dan meminta maaf atas ucapannya tersebut dan dituangkan dalam surat pernyataan,” kata Ustaz Haji Jon, salah seorang perwakilan warga.
Sementara, dalam mediasi itu tokoh ulama Kecamatan Ciseeng, KH. Sayuti memberikan beberapa arahan agar semua pihak mampu menjaga kondusifitas wilayah. Dia pun menekankan, bahwa apa yang telah dilakukan HS adalah sebuah kekhilafan karena tidak mengerti tentang berbagai hukum Islam.
“HS ini bukan santri, bukan kiai jadi memang tidak pantas mengucapkan hal tentang hukum agama. Namun, karena dia telah mengakui kesalahannya dalam berucap, dia juga telah meminta maaf, maka urusan ini sudah selesai,” urainya.
Sementara, Camat Ciseeng Edi Muslihat mengatakan bahwa seluruh permasalahan sudah selesai. Hal itu juga dikuatkan dengan surat pernyataan dari saudara HS yang akan melengkapi perizinan usaha wisatanya.
Kapolsek Parung, Kompol Parmin, menyebut jika pihaknya hanya diundang untuk menyaksikan mediasi sekaligus mengamankan lokasi. Dari pengamatan Radar Bogor, mediasi berjalan cukup lama dan alot.
Para pengunjuk rasa yang didominasi para santri pondok pesantren sempat kesal dan kondisi di lokasi menjadi tegang.
Mereka pun melemparkan air mineral gelas ke arah kantor kecamatan yang dijaga ketat aparat Polri, TNI dan Satpol PP, beruntung aksi ini bisa diredam para pimpinan pengunjuk rasa.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas menutup pintu masuk kantor Kecamatan Ciseeng.
(wil/c)
Sumber : Radar Bogor
Related Posts:
Berikan Harga Khusus, Pelanggan J.Co Rela Mengantre Hingga Berjam-jam BOGOR – Di hari ulang tahunnya yang ke-10, J.Co Donuts & Coffee memberikan promo khusus bagi pelanggan. Promo khusus tersebut adalah setiap pembelian dua lusin donat seharga Rp99 Ribu. Promo ini berlaku di outlet selu… Read More
Harus Bisa Manfaatkan Barang Bekas untuk Tong Sampah BOGOR – Warga RT 3 RW 7 rutin kerja bakti di hari Sabtu. Kerja bakti dilaksanakan untuk membersihkan saluran air, jalan-jalan dan mewadahi sampah yang ada. Bahkan, warga juga memanfaatkan bekas peti dan drum minyak untuk… Read More
Pernikahan di Kabupaten Bogor Ini Dinilai MUI Penipuan BOGOR – Ada yang menarik dari pernikahan antara Siti Mariam dengan pria berkebangsaan Palestina, Alaa M. S. Sarsour. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor menganggapnya sebagai gharar (kebohongan). Alasannya ter… Read More
Pembentukan Perda KS di Kabupaten Bogor Dinilai Mendesak BOGOR – Desakan percepatan pembentukan Perda Kesejahteraan Sosial (KS) terus mengalir. Perda ini dinilai sejumlah pihak menjadi tolak ukur keseriusan wakil rakyat Bumi Tegar Beriman. “Perda sosial merupakan keni… Read More
TRAGIS! Suami Isteri di Bogor Tewas Kesetrum BOGOR – Pasangan suami isteri, Aryanto (39), dan Ikah (36), warga Kampung Karehkel RT 03/02, Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (18/05/2016). Keduanya ditemukan tewas di sebuah empang di halama… Read More
0 komentar:
Post a Comment