Banner 1

Tuesday, 19 September 2017

Obat Daftar G Dijual Secara Bebas di Desa Cigudeg Bogor


BOGOR — Para orang tua di Kecamatan Cigudeg harus waspada. Musababnya, obat ilegal dengan bebas beredar di tiap pelosok desa. Harga yang ditawarkan untuk mendapatkan sebutir obat jenis G ini bervariatif. Mulai dari yang jutaan hingga puluhan ribu rupiah.

Pengedar tak lagi memasarkan ke kafe maupun bar. Mereka kini mulai beralih ke daerah pedesaan. Tujuannya adalah untuk mengelabui petugas kepolisian.Selain itu, pelosok desa menjadi sasaran empuk bagi mereka untuk meraup keuntungaan. Menjual obat-obatan tersebut di lingkungan sekolah dan kampung.

“Kalau mau beli harganya beragam. Tergantung mau yang murah atau yang mahal. Kalau untuk yang paling murah itu Rp15 ribu per tiga butir. Kalau yang paling mahal itu satu tablet Rp20 ribu,”ujar AN (15), salah satu pengguna obat daftar G asal Desa Cigudeg kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Menanggapi hal itu, Kanit Sabhara Polsek Cigudeg Ipda Suyadi mengatakan, peredaran obat  daftar G menjadi perhatian khusus pihaknya. Terlebih sasarannya pelajar dan remaja putus sekolah.

“Ini merupakan penjajahan bagi generasi muda. Anak-anak dirusak perlahan. Kami pun terus  berburu para penjual obat G ini. Juga bhabinkamtibmas selalu melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah,” tukasnya.


Data dan Fakta
G : Gevaarlijk  atau berbahaya
Obat yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter ditandai dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya.
Jenis
-Tramadol: Obat pereda rasa sakit
-Trihexyphenidyl (THD)L: Obat untuk penyakit parkinson
-Somadril/Carisoprosdol: Obat penghilang rasa nyeri serta rematik pada tulang
-Obat Psikotropika/Narkotika
-Obat-obat yang termasuk jenis morphin
Mengapa disalahgunakan?
Obat-obat keras yang disalahgunakan di atas menimbulkan perasaan senang yang berlebihan bagi pemakainya.

0 komentar:

Post a Comment