Tuesday, 5 September 2017
Home »
»
BOGOR– Demo tolak Wahabi di Bogor, Selasa (29/8/2017) menjadi salah satu topik bahasan di beberapa grup WhatsApp (WA). Salah satu yang diperbincangkan adalah broadcast provokatif yang disebar via aplikasi WA.
Broadcast provokatif tersebut berisi informasi yang menyatakan bahwa Walikota Bogor Bima Arya akan mencabut IMB pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal jika massa demo tolak Wahabi diikuti 10.000 orang.
Disbutkan pula, seorang ulama di Bogor telah memanggil Bima Arya untuk membahas masalah pembangunan masjid yang berada di Jalan Ahmad Syam, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara tersebut. Namun Walikota tak menanggapi.
“Undangan resmi untuk mencabut izin masjid wahabi di Kota Bogor, diminta kehadirannya karn Walkot Bima Arya mau mencabut bila jumlah peserta aksi sampai 10.000 org (info langsung dari Jamaah Assogiri, Mama sdh memanggil Walkot, sdh dijelaskan alasan penolakannya, namun Walkot tdk langsung menanggapi, malah meminta 10.000 peserta hadir menolak),” demikian isi broadcast itu.
Bima Arya langsung menanggapi broadcast provokatif tersebut. Bima menegaskan dirinya tidak pernah meminta massa untuk melakukan aksi demonstrasi.
“Astagfirullah. Ini sama sekali tidak benar. Semoga semua bisa menahan diri,” demikian tanggapan Bima Arya.
“Tidak pernah walikota menyampaikan permintaan jumlah demo seperti itu,” tandas Bima Arya.
0 komentar:
Post a Comment