Banner 1

Wednesday, 10 July 2019

Gerindra Mulai Cari Sosok Nama Baru, Siapa yang Layak ?


JAKARTA-RADAR BOGOR, DPC Gerindra Surabaya tetap menjaring nama – nama yang dicalonkan dalam pilwali mendatang. Meski, Wakil Ketua DPC Gerindra M. Sholeh telah menetapkan untuk maju melalui jalur independen.
Saat ini partai yang memperoleh lima kursi itu mulai menginventarisasi nama-nama yang layak diusulkan.
Selain itu, Gerindra menjajaki partai yang mungkin berkoalisasi pada pilwali tahun depan.
Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya B.F. Sutadi menegaskan, partai yang dipimpinnya itu sangat terbuka. Siapa pun yang ingin maju dipersilakan. Namun, partai memiliki prosedur dan tahapan tersendiri.
”Mulai konsolidasi dan inventarisasi nama, pengusulan ke tingkat pusat, hingga koalisi,” paparnya, dikutip dari jpnn.com.
Saat ini Gerindra menyiapkan konsolidasi internal. Siapa yang pantas diusung sebagai calon wali kota Surabaya akan dibahas.
Entah berasal dari tokoh internal atau eksternal. Sutadi sudah mengantongi sejumlah nama. Mereka bukan kader partai.
Ada tokoh muda, pengusaha, dan tokoh masyarakat. ”Konsolidasi akan menyaring bakal nama itu,” ujarnya.
Dia enggan memerinci nama-nama tersebut. Yang jelas, nama itu akan dikonsultasikan ke pusat.
Sutadi menjelaskan, menurut Undang-Undang Pemilu, penetapan bakal calon diserahkan kepada partai di tingkat daerah.
Namun, struktur kepartaian tetap mengatur bahwa rekomendasi harus mendapat persetujuan dari pusat.
Ada beberapa nama yang bakal diusulkan untuk mengantisipasi bila nama itu kurang mendapat restu dari pusat.
Sutadi menuturkan bahwa pemilihan nama tidak asal-asalan. Gerindra memperhitungkan karakter, kredibilitas, dan kapasitas. Termasuk potensi elektabilitas nama tersebut.
Sutadi mengungkapkan, masyarakat menilai pembangunan oleh Wali Kota Tri Rismaharini sangat bagus.
Karena itu, bakal calon wali kota yang akan datang harus memiliki kapasitas yang sama atau lebih. Bisa jadi, wali kota terpilih nanti adalah pertaruhan Surabaya makin maju atau justru mundur. (JPNN/magang-damar)

Related Posts:

  • 23 Siswa Gagal ke Singapura, SD Bosowa Bina Insani Lapor Polisi BOGOR–RADAR BOGOR,Jangan asal memilih agen travel, jika tak ingin berakibat fatal. Seperti yang dialami 23 siswa Kelas Inter­nasional SD Bosowa Bina Insani.Kemarin (26/3) mereka terpaksa harus kembali dari bandara lantaran… Read More
  • Usmar Singgung Status Lahan Masjid BOGOR–RADAR BOGOR, Banyaknya kasus gugatan kepemilikan masjid yang rata-rata dibangun di atas tanah wakaf, Pemkot Bogor mengingatkan para pengurus masjid untuk memastikan atau menyelesaikan kepemilikan tanah tersebut denga… Read More
  • Nekat Merokok di Depan Sekolah Rasa kepedulian terhadap sesama sepertinya kian menipis. Buktinya, tanpa rasa khawatir ditegur gurunya, sejumlah pelajar menengah pertama di Kecamatan Kalapanunggal tetap nekat merokok di dalam angkot.Parahnya, hal yang ta… Read More
  • Facebook Minta Maaf dengan Iklan di Koran CALIFORNIA–RADAR BOGOR,Selama sepekan terakhir, Facebook telah terjerat dalam skandal privasi data yang menyebabkan terlibat masalah hukum dan peraturan bagi perusahaan. Belum lagi, reputasi perusahaan juga ter­pukul terma… Read More
  • Anggaran Rehab Gedung Setda Membengkak Pagu angga­ran rehabilitasi gedung Sekre­tariat Daerah (Setda) Kabu­pa­­ten Bogor naik sebesar Rp4 miliar. Dari Rp22 miliar menjadi Rp26 miliar. Musa­babnya, ada penam­bahan meubeler untuk me­leng­kapi ruang auditorium.Kab… Read More

0 komentar:

Post a Comment