Banner 1

Monday, 29 July 2019

Soal Kans jadi Menteri, Ini Jawaban Bos Net TV


JAKARTA-RADAR BOGOR,Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada satu mobil dengan bos Net TV ‎Whisnutama Kusubandio dan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir. Mereka berangkat bersama untuk menghadiri acara pembubaran TKN di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Jumat (26/7).
Namun, Whisnutama mengatakan, dirinya tidak membahas apa-apa bersama Jokowi. Bahkan dia menegaskan, tidak berambisi menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Enggak ada (isyarat jadi Menteri atau Ketua Lembaga). Saya enggak punya cita-cita jadi menteri,” ujar Whisnutama.
Ia mengaku lebih senang dengan pekerjaan yang ia geluti di televisi. Sehingga dirinya tidak berambisi untuk bisa masuk ke jajaran kabinet. “Passion saya mas tahu, kira-kira apa? Enggak usaha saya jelasin. Seperti show,” katanya.
Whisnutama juga tidak ingin berandai-andai mengenai nasibnya ke depan. Misalnya Presiden Jokowi mengajaknya menjadi menteri. Dia menjalani saja apa yang ia kerjakan saat ini.
“Karena saya enggak ada cita-cita, jadi saya enggak perlu berandai-andai,” ungkapnya.
‎Bahkan menurut Whisnutama, tidak ada usulan mengenai dirinya bakal menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf. ‎”Enggak ada, enggak ada. Enggak pernah,” pungkasnya.
Sementara itu, Jokowi mengungkapkan, dirinya sudah meminta partai politik koalisinya untuk mengajukan nama-nama kadernya untuk bisa menjadi kandidat calon menteri di pemerintahannya.
Namun menurutnya, banyak partai politik pendukungnya yang belum menyodorkan nama kadernya. Sehingga belum ada pembicaraan mengenai pembagian jatah menteri
‎”Sudah diminta tapi banyak yang belum ngasih,” ujar Jokowi.
Jokowi membeberkan kriteria calon menteri yang akan membantunya menjalankan pemerintahan bersama dengan Ma’ruf Amin. Calon menterinya harus memiliki keberanian dalam mengelola lembaga yang dipimpin.
“Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajerialnya baik. Memliki keberanian dan urusan yang lain-lain masalah integritas dan lain-lain,” katanya.
Namun, Jokowi menegaskan, dirianya akan lebih dulu berdiskusi dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Sehingga tunggu saat momen yang tepat baru akan mengumumkan nama-nama kabinetnya.
“Kita belum bicara. Jadi ya belum,” ungkapnya.
Mengenai pembagian jatah menteri antara profesional dengan dari partai politik. Jokowi mengatakan masih menunggu diskusi dengan ketua umum partai koalisinya.
Sekadar informasi, setidaknya ada sepuluh partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 lalu. Mereka adalah PDIP, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI, dan PBB.
Saat ini koalisi pun semakin dinamis. Sebab tiga partai seperti Gerindra, Demokrat dan PAN‎ menunjukan ketertarikannya bisa bergabung dan membantu pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. (JPG)

0 komentar:

Post a Comment