Wednesday, 5 September 2018
Home »
» Remaja Mesum Digerebek di Apartemennya, Humas ABV Bantah Ada Prostitusi
Remaja Mesum Digerebek di Apartemennya, Humas ABV Bantah Ada Prostitusi
BOGOR-RADAR BOGOR,Pasca penggerebekan sekelompok ABG yang diduga berbuat mesum oleh warga di Apartemen Bogor Valley (ABV), Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, ternyata apartemen yang punya total 600 unit itu sering disewakan harian maupun bulanan.
Sehingga potensi bisnis prostitusi di tempat tersebut cukup besar.
Humas ABV, Ade Hermawan, mengatakan, rata-rata ada sekitar tiga sampai empat unit apartemen berbagai tipe yang disewa secara harian oleh pemiliknya.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp400.000 sampai Rp700.000 per hari.
“Untuk paling kecil itu tipe studio, satu bedroom. Ada juga dua bed dan tiga bedroom, bedanya ada ruang tamu dan dapur. Studio hanya ruangan dan kamar mandi,” ujar Ade seperti dilansir dari Metrpolitan.id
Selain itu, ada biaya service charge dan biaya token listrik yang dibebankan kepada penyewa, di mana jumlahnya tergantung pemakaian air.
“Rata-rata Rp400.000-an. Apalagi untuk sewa bulanan, Rp 4,5 juta sampai Rp 6,5 juta tergantung tipe. Service charge termasuk biaya keamanan,” terangnya.
Untuk sewa secara harian, Ade mengaku pihaknya memang tidak terlalu memantau orang-orangnya.
Namun, ia menampik adanya dugaan apartemen jadi sarang prostitusi seperti ramai diberitakan.
“Realitanya nggak gitu. Penyewa keluarga juga banyak kok. Ya yang sewa harian memang tidak seperti yang bulanan, kelihatan,” kata Ade.
Dia menceritakan, saat itu ada penyewa harian, sekumpulan ABG yang sedang kumpul-kumpul.
Hanya saja, saat itu mereka terlalu berisik, sehingga penghuni sebelah merasa terganggu dan melapor ke pengelola.
“Jadi memang lagi kumpul-kumpul saja dan tidak ada pesta-pesta seks yang ramai diberitakan. Hanya mereka masih ABG. Awalnya itu sih berisik, nah di sebelahnya itu ada penghuni, jadi mungkin emosi, karena berisik,” paparnya.
Ade juga mengaku tidak terlalu ambil pusing soal kegiatan yang dilakukan penyewa, hanya saja ada aturan dan norma yang berlaku saat masuk ke apartemen.
Apalagi keamanannya cukup tinggi karena terkontrol di gerbang dan pintu belakang serta kunci ganda, yakni kartu untuk akses apartemen dan kunci metal untuk membuka pintu unit.
“Itu urusan mereka ya, tapi jadi ramai, sampai ada istilah bisnis prostitusi segala macam. Pada kenyataannya tidak seperti itu, hanya ABG-ABG berisik,” pung-kasnya.
Sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment