BOGOR – Pasca pembongkaran pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, tersiar kabar mengenai harga sewa kios yang baru di tempat relokasi. Sejumlah pedagang mengaku harga sewa kios bisa mencapai 20 juta rupiah.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Jona Sijabat mengaku belum mendengar hal itu.
“Saya belum dengar. Tapi, yang jelas harga sewa itu tergantung dari PHRI maupun Taman Wisata Matahari,” katanya kepada Pojokjabar melalui sambungan telepon Senin (11/9/2017).
Ia mengatakan dirinya akan melakukan rapat dengan pejabat lain terkait harga kios tersebut. Jika tidak ada aral melintang, ia mengatakan rapat akan diadakan besok Selas (12/9/2017).
“Besok kita akan rapatkan dengan pejabat terkait,” katanya.
Sementara itu, Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak membantah adanya kabar terkait harga sewa kios yang fantastis tersebut. Menurut Ketua Kompepar, Teguh Mulyana isu tersebut sengaja dilempar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Bowie, sapaan akrabnya, mengatakan seluruh PKL yang diakomodirnya telah sepakat dengan lahan yang disipakan. Menurutnya harga sewanya sendiri yakni 750 ribu rupiah per bulannya.
“Dengan luas kios dua kali tiga meter harga tersebut sangat terjangkau di Puncak,” tuturnya.
0 komentar:
Post a Comment