Friday, 8 September 2017
Home »
» Pembongkaran GT Cibubur Tunggu Pusat
Pembongkaran GT Cibubur Tunggu Pusat
CIBUBUR–Mulai 8 September 2017, perubahan sistem transaksi pembayaran tol dari sistem transaksi terbuka dan tertutup menjadi sistem transaksi terbuka pada Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), akan diberlakukan. Akibatnya, transaksi tol di GT Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama ditiadakan.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru menjelaskan, sistem transaksi terbuka saat ini (eksisting) di ruas Cawang-Cibubur dengan sistem penarifan tol merata.
Sedangkan pasca-perubahan sistem transaksi, sistem transaksi akan diberlakukan dari ruas Cawang hingga Bogor atau Ciawi. “Perubahan transaksi pembayaran tol akan berdampak terhadap mekanisme transaksi. Pada masa transisi, pengguna jalan tol ke arah Bogor maupun ke Jakarta dapat mengikuti panduan,” jelasnya kepada wartawan, kemarin (6/9).
Untuk mempercepat proses transaksi pembayaran di jalan tol, diimbau pengguna tol dapat menggunakan uang elektronik. Jasa Marga juga bekerja sama dengan Bank Issuer uang elektronik yang akan melakukan penjualan secara rutin di seluruh gerbang tol. “Jasa Marga menyiapkan proses isi ulang (top up) secara tunai di dalam gardu yang dapat dilakukan di GT Cibubur 1 (gardu 2) dan GT Cibubur 2 (gardu 9). Selanjutnya akan dilakukan penambahan pada GT Bogor 2 (gardu 15) dan GT Ciawi 2 (gardu 15),” bebernya.
Diharapkan, sistem ini dapat mengurai kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jagorawi, karena simpul kepadatan di GT Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama dihilangkan.
Perubahan sistem transaksi ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor. Otomatis, gerbang tol Cibubur akan alami pembongkaran jika tidak diperlukan lagi. Namun, kepastian soal kapan rencana pembongkaran GT akan dilakukan, masih abu–abu.
Didatangi Radar Cibubur ke kantornya, Kepala Shift Gerbang Tol Cibubur Utama, Yogo Eko mengatakan, belum mendapatkan kabar pasti rencana pembongkaran. “Rencana pemerintah katanya tahun ini, cuma teknisnya kapan kami belum tahu karena pusat yang menentukan,” ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment