Banner 1

Tuesday, 12 September 2017

Bayi Dibuang di Semak-semak, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku, Ternyata Masih Pelajar SMA


BOGOR  – Jajaran Polsek Megamendung berhasil menangkap pelaku pembuangan bayi yang dibuang pada Kamis malam (22/9/2017), di Kampung Sirimpak, Desa Megamendung,  Kecamatan Megamendung.

Pelaku tak lain adalah ibu kandungnya yang ternyata masih berstatus pelajar kelas XI di salah satu SMA di kawasan Puncak.

“Ya hari ini saya bersama kanit Reskrim  Ipda Yogi Nugraha berhasil mengungkap bayi yang ditemukan warga jam 10 malam Kamis lalu,”ujar Kapolsek Megamendung AKP Aulia Rifqie A. DJabar  kepada Pojokjabar, Senin malam (11/9/2017).

Ia menjelaskan, sekitar pukul 15.00 WIB Kanitreskrim Ipda Yogi Nugraha bersama timnya melakukan penyelidikan tentang perkara pembuangan bayi perempuan.

Sekitar pukul 18.00 WIB, setelah melakukan pengusutan, penyidik mendapatkan petunjuk jejak sang pelaku.  Informasi pun mengarah kepada HB (15).“Pelaku dicurigai sebagai perempuan yang membuang bayi habis melahirkan itu,” ujarnya.

Setelah diinterogasi, ia mengaku habis melahirkan. Sesaat setelah melahirkan kemudian ia membuangnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Ipda Yogi menambahkan, dari hasil penyidikan pelaku mengaku bayi itu merupakan hasil hubungan intim dengan seorang lelaki berinisial RR.

Menurut Yogi, Kepolisian akan membuat laporan polisi model A dan mengamankan pelaku HB. Polisi juga  akan memburu pacar pelaku yang diduga berperan sebagai otak pelaku.

“Bayi yang dibuang sampai sekarang masih dalam keadaan hidup dan sehat. Warga menitipkannya ke Bidan,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembuangan anak kembali terjadi di Bogor. Kali ini sesosok bayi perempuan ditemukan warga tergeletak di sebuah semak-semak dekat rumpun bambu di Kampung Sirimpak, Desa megamendung, Kamis (7/9/2017) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan bayi merah tersebut dalam keadaan masih hidup.

Kejadian itu bermula saat seorang pemuda Rahman (18)  hendak pulang ke rumahnya.  Ditengah perjalanan  mendengar suara tangisan bayi.

Setelah mencari sumber suara, ternyata suara tangisan itu berasal dari sebuah semak-semak rerumputan.

“Saya mau pulang ke rumah enggak jauh dari sini baru pulang dari rumah teman. Saya dengar ada suara tangisan bikin merinding. Saya cari-cari ke dalam,” terangnya.

Nyali pemuda ini pun lantas tak menciut.  Sambil terus mencari, ia mengunakan senter di hanphonenya. Setelah semakin dekat ia langsung dikagetkan sesosok bayi di hadapannya.

“Saya kaget. Saya langsung cari warga lain untuk sama-sama ke sini,” terangnya.

Saat ditemukan bayi dalam keadaan tak berbaju. Badannya hanya ditutup handuk.

Rahman langsung memberitahukan kabar itu ke warga terdeket.  Warga lainnya, Hendar, datang kelikasi.

Untuk mendapat perawata  kedua warga tersebut sama warga bayi dibawa ke kediamaan Bidan Rissa Deprisanita  yang tak jauh dari lokasi penemuan bayi di Kampung Megamendung No 66.

Saat Evakuasi warga didampingi langsung Kepala Kepolisian Sektor Megamendung AKP Aulia Rifqie A. Djabar. Setelah diperiksa bayi tanpa nama tersebut dalam keadaan sehat memiliki berat 2,8 kilogram dan tinggi 48 centimeter.

Kepolisian langsung mencari jejak pelaku yang tega membuang bayi yang didiperkirakan baru beberapa hari tersebut.

Kepada Pojokjabar, Kapolsek Mengamendung mengatakan ada yang sengaja membuang bayi tersebut.

Sekitar pukul 18.30 WIB ada warga melihat motor yang melintas di lokasi penemuan. Tak lama disusul suara tangisan bayi.

“Namun identitas tidak diketahui karena bukan warga sekitar.  Kondisi bayi dalam keadaan sehat detak jantung sehat namun perlu perawatan,” terangnya.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment