Home »
» Wakil Bupati Bogor Geram, Sejumlah Camat Mangkir Rapat Kerja Perangkat Daerah
BABAKANMADANG-RADAR BOGOR, Belum semua camat
mengikuti instruksi pasangan Bupati dan Wakil Bogor. Buktinya, Wakil
Bupati Iwan Setiawan dibuat geram, kemarin. Musababnya, sejumlah camat
mangkir pada rapat rencana kerja (Renja) Perangkat Daerah tahun 2020
yang berlangsung di Renotel Hotel Sentul, Kamis (14/2).
Padahal, menurut Iwan, materi yang disampaikan dalam rapat sangat
penting. Yaitu, penentuan titik-titik rawan bencana yang dibahas bersama
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Camat, sambung dia, sebagai orang nomor satu di wilayah menurut Iwan
perlu paham mengenai penanggulangan bencana di masing-masing wilayahnya.
Terlebih, dengan tidak hadirnya dalam Forum Perangkat Daerah ini
Pemkab Bogor akan kebingungan memasukkan rencana penanganan dalam
Rencana APBD 2020.
“Saya prihatin ada beberapa Camat yang tidak hadir dalam acara rapat
kerja. Karena, kalau mereka tidak melaporkan ada titik rawan bencana di
wilayahnya, bagaimana kita memasukkan rencana penangganannya,” kata Iwan
di tengah-tengah rapat.
Ia mengatakan, Camat perlu berperan aktif dalam penanggulangan
bencana. Salah satu tugasnya yaitu melaporkan titik-titik mana saja di
wilayahnya yang tergolong rawan bencana. Sehingga, BPBD Kabupaten Bogor
juga bisa melakukan langkah mitigasi bencana.
Selain itu, ia juga meminta BPBD Kabupaten Bogor beserta stakeholder
memberikan masukan positif terkait kebencanaan. Anggaran yang relatif
kecil menurutnya tidak menjadi alasan untuk BPBD terus meningkatkan
kualitasnya.
Sementara itu, Iwan juga menyinggung Peraturan Pemerintah No 45 tahun
2017, terkait partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyusunan rencana
kerja perangkat daerah. Menurutnya, Pemkab Bogor juga sudah menjadwalkan
pelaksanaan forum perangkat daerah, yaitu mulai 11 Februari hingga 22
Februari mendatang.
“Pada dasarnya semua kegiatan menjadi prioritas, tapi kita sekarang
harus benar-benar lihat mana program yang harus menjadi prioritas,” kata
Iwan.(fik/c)
0 komentar:
Post a Comment