Home »
» Sungai Meluap, 60 Rumah Warga Leuwinutug Citeureup Terendam Banjir
CITEUREUP-RADAR BOGOR, Banjir merendam Kampung
Buntu, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Sabtu (16/2/2019) akibat
meluapnya sungai di kampung tersebut setelah diguyur hujan deras.
Warga pun berbondong-bondong mengungsi sebelum air semakin membesar,
apalagi derasnya banjir membuat ambruk bangunan di lokasi tersebut.
“Awalnya air kecil. Lama-lama selang beberapa menit langsung masuk ke
rumah,” tuturnya Ujang (45), saat membenahi barang-barang di rumahnya
dari lumpur.
Ia berharap, pemerintah desa maupun kabupaten dapat membantu warga
dari bencana ini. Akibat banjir ini, kata dia, seluruh aktivitas warga
lumpuh. “Peralatan sekolah, seragam hingga buku dan lainnya basah
semua,” katannya.
Kepala Desa Leuwinutug Deden Saepul Hamdi, mengatakan, kurang lebih
60 rumah dilaporkan terendam. Dua rumah di antaranya rusak dengan dua
musola. “Pasca kejadian bandang, warga mulai mebenahi lumpur yang
terbawa air,” katanya.
Lanjut Deden, pihak desa bersyukur tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut. Warga dan petugas bahu membahu melakukan evakuasi.
“Hanya tidak sempat menyelamatkan barang-barang, kerugian kami taksir
miliaran,” terangnya.
Deden mengungkapkan, kejadian ini mengingatkan warga pada banjir
bandang yang terjadi 10 tahun silam di 2009. Banjir sendiri mulai
terjadi sejak Jumat pukul 22.00 WIB. Air mencapai ketinggian dada orang
dewasa. Air mulai surut pada pagi harinya.
Proses evakuasi di lokasi, dibantu BPBD, Damkar, Tagana, Karang
Taruna, petugas Polsek, dan Koramil TNI. Saat ini warga ada yang tinggal
di tenda pengungsian sementara di jalan utama. Namun ada yang kembali
ke rumah untuk tetap tinggal di rumah.
“Semua bantuan sudah berdatangan pakaian, makanan ke desa, dan langsung dibawa ke lokasi,” kata salah satu staf desa Khaer.
Puluhan warga mulai kembali ke rumah untuk mengais barang yang bisa
diselamatkan di sisa puing rumahnya, yang rusak. Camat Citeureup Asep
Mulyana, mengatakan, pemulihan lokasi banjir terus dilakukan pemerintah.
Saat ini, khawatir aktivitas masyarakat seperti bekerja, sekolah
terganggu karena seluruh barang terendam dan sebagian hanyut terbawa
air. “Untuk bantuan sendiri sudah dilaporkan ke Dinas Sosial dan BPBD,”
ujar Asep. (don/c)
Related Posts:
Pemeriksaan Lebih Lengkap
BOGOR–Kekompakan diperlihatkan para pasangan bakal calon bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali Kota Bogor. Kemarin (13/1) mereka menyebarkan foto bersama saat pemeriksaan kesehatan fisik, rohani, dan bebas narkob… Read More
Reuni dengan Setnov di Tahanan
JAKARTA-Fredrich Yunadi alias Fredi Junadi bernasib hampir sama dengan Setya Novanto (Setnov). Keduanya sama-sama tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditahan setelah melewati drama penangkapan. Bahkan, kini, … Read More
Sebulan, Mafia Sikat 150 Ribu Gas Melon
JAKARTA–Salah satu penyebab kelangkaan gas tiga kilogram (kg) bersubsidi Desember lalu terungkap. Kemarin (12/1) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim membongkar mafia yang mengalihkan gas tab… Read More
Preview Indonesia Selection vs Islandia: Jangan sampai Cedera
JOGJAKARTA–Titelnya memang hanya laga persahabatan. Tidak harus menang. Meski begitu, timnas Islandia menjanjikan permainan maksimal saat meladeni Indonesia Selection di Stadion Maguwoharjo, Sleman, malam ini.’’Kami tet… Read More
Bayer Leverkusen 1 vs 3 Bayern Muenchen, Antara Menang dan Rekor
LEVERKUSEN–Tidak berlebihan bila James Rodriguez mengatakan bahwa peluang Bayern Muenchen mengulang sukses treble winners 2012-2013 di musim ini sangat besar. Bukti awal untuk itu sudah diraih pada laga pertama Dei Roten d… Read More
0 komentar:
Post a Comment