BOGOR-RADAR BOGOR, Usai melakukan uji coba beberapa waktu lalu, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I dengan panjang 15,3 kilometer diberlakukan tarif mulai Jumat (1/2/2019).
Manajer Operasi Trans Jalan Tol (TJT) Bocimi Said Sudiarto membenarkan tepat pada pukul 00:00 WIB kemarin, Tol Bocimi telah memberlakukan tarif.
Untuk besaran tarif sesuai famplet yang sudah tersebar. Tol ruas Ciawi Cigombong, Transaksi Gerbang Ciawi Selatan, Gol l Rp1.500, Gol ll Rp2.500, Gol lll Rp2.500. Gol lV Rp3.000 dan Gol V Rp3.000.
“Untuk Transaksi Gerbang Caringin dan Cigombong 1 Gol I Rp12.000, GoI II Rp18.000, Gol III Rp18.000, Gol IV Rp24.000 dan Gol V Rp24.000,” bebernya kepada Metropolitan (Radar Bogor Grup).
Said mengaku pihaknya mengaktifkan seluruh gerbang yang ada yakni untuk Cigombong tiga gerbang entrance dan tiga gerbang exit, Caringin dua gerbang entrace dan dua gerbang exit dan gerbang Ciawi dua gerbang exit. “Tidak ada perubahan saat sebelum dan setelah bertarif,” katanya.
Untuk pengguna Tol Bocimi, lanjut Said, kami meminta pengendara selalu berhati-hati. “Patuhilah seluruh rambu-rambu jalan tol dan menyiapkan uang elektronik dengan saldo yang cukup,” imbuhnya.
Sementara meski telah diberlakukan tarif Tol Bocimi, masih minimnya fasilitas seperti lampu penerangan jalan belum semuanya dipasang dan ada beberapa jalan yang sudah berlubang.
“Kalau malam hari saat kita jalan mungkin dengan kecepatan tinggi begitu kena lubang itu bisa langsung banting setir. Artinya membahayakan pengguna jalan,” ujar salah seorang pengguna Tol Bocimi, Agus.
Selain itu, lanjut Agus, pagar pembatas belum maksimal, kadang ada masyarakat yang masih turun ke jalan. “Yang terakhir kami minta ditingkatkan keamanannya karena beberapa teman saya pernah kejadian ada orang yang coba melempar batu dari atas jembatan yang ada di perlintasan tol,” katanya.
Setelah dikenai tarif, tambah Agus, harusnya bisa ditingkatkan lagi safety kenyamanan dan keamanan dari penggunaan jalan Rp12.000 dari Ciawi-Cigombong satu arah, PP Rp24.000. “Idealnya mungkin harga bisa dibuat setengahnya dulu. Karena kalau bicara kilometer yang dari Ciawi- Jakarta saja hanya Rp6.500,” ucapnya.
Sebaiknya, sambung Agus, pintu keluar bisa ditambahkan petugas untuk mengatur lalu lintas karena pagi atau sore dari pabrik sekitar Benda ke tol bisa menghabiskan waktu 45 menit.
Sebaliknya dari tol ke Ciawi 15-20 menit. “Kami harap pengguna jalan lebih disiplin dalam berlalu lintas. Jadi mereka antre, nggak asal main serobot. Biasanya kalau ada aparat, pengguna jalan takut. Namun kalau tidak ada petugas, seenaknya saja,” ungkapnya. (kng/ade/mam/run)
0 komentar:
Post a Comment