NANGGUNG–RADAR BOGOR, Muspika Nanggung, membongkar sejumlah tempat pengolahan emas liar di sepanjang Sungai Cikaniki. Pembongkaran ini dilakukan, Senin (3/9).
Hanya saja, petugas yang terdiri dari TNI-Polri, dan staf Kecamatan Nanggung ini tidak menemukan satu pun pemilik tempat pengolahan emas tersebut.
Ditengarai, mereka sudah terlebih dulu kabur. Kapolsek Nanggung AKP Asep Saepufin, yang memimpin pembongkaran menuturkan, tempat pengolahan emas liar ini diduga kuat milik gurandil, dan menjadi penyebab tercemarnya Sungai Cikaniki.
“Kita sebelumnya menelusuri sepanjang Sungai Cikaniki untuk mencari penyebab keruhnya air sungai,” katanya kepada Radar Bogor.
Ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang biasa memanfaatkan air Sungai Cikaniki.
“Tidak sedikit masyarakat yang gatal-gatal seteleh menggunakan air sungai. Air juga sering kotor dan bau,” ucapnya.
Dari laporan itu, tim gabungan menelusuri sungai untuk mencari penyebab. Setelah beberapa kilometer, tim menemukan belasan tempat pengolahan limbang. Di lokasi itu, terlihat air bekas olahan emas dibuang ke sungai.
Diduga kuat, saat mengolah emas, para gurandil ini menggunakan bahan kimia berbahaya. (cr3)
Sumber: Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment