Monday, 11 September 2017
Home »
» Saling Tunjuk Benahi Utilitas Sholis
Saling Tunjuk Benahi Utilitas Sholis
BOGOR–Pembangunan jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Sesi IIB Kedung Badak-Yasmin memang sedang digeber. Tetapi, pembangunannya sempat terkendala utilitas kabel yang ditanam di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis). Hal tersebut sempat membuat beberapa pihak yang berkaitan saling tunjuk.
Manajer Area Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bogor, Widodo mengatakan, pihaknya sempat
BOGOR–Pembangunan jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Sesi IIB Kedung Badak-Yasmin memang sedang digeber. Tetapi, pembangunannya sempat terkendala utilitas kabel yang ditanam di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis). Hal tersebut sempat membuat beberapa pihak yang berkaitan saling tunjuk.
Manajer Area Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bogor, Widodo mengatakan, pihaknya sempat berbeda pandangan dengan penyelenggara pembangunan mengenai pemindahan utilitas. “Untuk pihak PLN berpedoman pada undang-undang tentang jalan tol. Dari pihak Dirjen Pekerjaan Umum (PU) berpegang pada undang-undang yang mengatur tentang jalan umum,” jelasnya kepada Radar Bogor ketika ditemui di kantornya.
Perbedaan pedoman itu sempat membuat perselisihan kewajiban memindahkan utilitas yang mengahalangi pembangunan jalan tol. Karena PLN berpedoman pada undang-undang tentang jalan tol, maka menurutnya, yang seharusnya memindahkan utilitas di Jalan Sholis adalah pihak penyelenggara yakni PT Marga Sarana Jabar (MSJ). Sebaliknya, menurut Widodo, PT MSJ berpedoman pada undang-undang yang mengatur jalan umum, karena utilitasnya terletak di Jalan Sholis.
Meski begitu, keputusan akhir utilitas dipindahkan oleh pihak PLN. Semua anggaran pemindahan dibiayai oleh PLN Pusat. Kini pemindahannya sudah memasuki tahap proses pengerjaan. “Sudah mulai ditata, tinggal sebagian lagi. Penataan dari Kedung Badak sampai pertigaan Yasmin dipindahkan, artinya digeser,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo mengaku, ada beberapa kendala dalam pengerjaan Tol BORR. Antara lain, harus adanya pemindahan jaringan listrik yang cukup besar.
Bahkan, pihaknya harus membebaskan lahan untuk memindahkan jaringan tersebut. “Kami kasih waktu sebulan untuk pemindahannya, karena ini kendala yang cukup serius yang harus segera diselesaikan,” terangnya.
PT Wika ataupun PT MSJ, menurut Hendro, terus berkomunikasi dengan PLN untuk menyelesaikan permasalahan jaringan listrik tersebut. Sehingga nantinya tak akan mengganggu pekerja tol BORR. Terlebih, saat ini pihaknya terus mengejar target pembangunan. Menurutnya, ada beberapa titik jaringan yang harus segera dituntaskan, di antaranya Simpang Yasmin, depan Ramayana dan lainnya. “Sekarang mulai pemindahan,” paparnya.
Selain listrik, tambah Hendro, kendala lainnya yaitu pembebasan lahan yang belum sampai 100 persen. Sebab, saat ini pembebasan lahan baru 97 persen. Masih ada lima bidang tanah yang belum terbebaskan.
“Empat bidang tanah, pemiliknya ingin dibebaskan semua. Padahal yang dibebaskan oleh kita hanya separuhnya. Lalu, satu bidang tanah lagi adalah tanah tak bertuan yang pemiliknya tidak diketahui, sehingga kita melakukan konsinyasi,” tandasnya.
berbeda pandangan dengan penyelenggara pembangunan mengenai pemindahan utilitas. “Untuk pihak PLN berpedoman pada undang-undang tentang jalan tol. Dari pihak Dirjen Pekerjaan Umum (PU) berpegang pada undang-undang yang mengatur tentang jalan umum,” jelasnya kepada Radar Bogor ketika ditemui di kantornya.
Perbedaan pedoman itu sempat membuat perselisihan kewajiban memindahkan utilitas yang mengahalangi pembangunan jalan tol. Karena PLN berpedoman pada undang-undang tentang jalan tol, maka menurutnya, yang seharusnya memindahkan utilitas di Jalan Sholis adalah pihak penyelenggara yakni PT Marga Sarana Jabar (MSJ). Sebaliknya, menurut Widodo, PT MSJ berpedoman pada undang-undang yang mengatur jalan umum, karena utilitasnya terletak di Jalan Sholis.
Meski begitu, keputusan akhir utilitas dipindahkan oleh pihak PLN. Semua anggaran pemindahan dibiayai oleh PLN Pusat. Kini pemindahannya sudah memasuki tahap proses pengerjaan. “Sudah mulai ditata, tinggal sebagian lagi. Penataan dari Kedung Badak sampai pertigaan Yasmin dipindahkan, artinya digeser,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo mengaku, ada beberapa kendala dalam pengerjaan Tol BORR. Antara lain, harus adanya pemindahan jaringan listrik yang cukup besar.
Bahkan, pihaknya harus membebaskan lahan untuk memindahkan jaringan tersebut. “Kami kasih waktu sebulan untuk pemindahannya, karena ini kendala yang cukup serius yang harus segera diselesaikan,” terangnya.
PT Wika ataupun PT MSJ, menurut Hendro, terus berkomunikasi dengan PLN untuk menyelesaikan permasalahan jaringan listrik tersebut. Sehingga nantinya tak akan mengganggu pekerja tol BORR. Terlebih, saat ini pihaknya terus mengejar target pembangunan. Menurutnya, ada beberapa titik jaringan yang harus segera dituntaskan, di antaranya Simpang Yasmin, depan Ramayana dan lainnya. “Sekarang mulai pemindahan,” paparnya.
Selain listrik, tambah Hendro, kendala lainnya yaitu pembebasan lahan yang belum sampai 100 persen. Sebab, saat ini pembebasan lahan baru 97 persen. Masih ada lima bidang tanah yang belum terbebaskan.
“Empat bidang tanah, pemiliknya ingin dibebaskan semua. Padahal yang dibebaskan oleh kita hanya separuhnya. Lalu, satu bidang tanah lagi adalah tanah tak bertuan yang pemiliknya tidak diketahui, sehingga kita melakukan konsinyasi,” tandasnya.
Related Posts:
Orang Tua Resah dengan Info Sopir Angkot Bakal Demo Besar-besaran, Organda Bilang…. BOGOR – Tersebar ajakan demo besar-besaran sopir angkot Bogor di media sosial yang akan di lakukan Senin (25/9/2017) hingga Selasa (26/9/017).Sebagian besar publik merasa resah dengan beredarnya informasi ini, namun sebagi… Read More
HEBOH! Pria 28 Tahun Nikahi Nenek 65 Tahun di Cileungsi Bogor, Ini Foto-foto Warga Geger Gak Tahan Pengen…. BOGOR – Cinta memang tidak memandang usia. Hal itulah yang kini dialami pasangan Ade pria berusia 28 tahun yang menikahi seorang nenek bernama Manih berusia 65 tahun.Keduanya diketahui adalah warga Kampung Cipicung RT14/06… Read More
Zikir hingga Pawai Obor CIBINONG–Bupati Bogor kumpulkan para pejabat dan masyarakat di gedung Tegar Beriman Cibinong, Rabu (20/9) sore.Zikir dan muhasabah dilakukan untuk memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah, yang dipimpin Arifi… Read More
Peserta Jambore Diajak Refreshing CIBINONG–Bupati Bogor Nurhayanti menjanjikan ribuan peserta Jambore Pelajar se-Jawa Barat berlibur ke Jungleland Sentul. Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan di acara Jambore Pelajar PUI se-Jawa Barat di Bumi Perk… Read More
Perusahaan Tambang Ogah Bangun JalanCIBINONG–Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor akan mengurangi proyek. Rencana itu muncul, setelah adanya rapat bersama perwakilan perusahaan di Kecamatan Rumpin dan organisasi massa di kantor PUPR.… Read More
0 komentar:
Post a Comment