Friday, 8 September 2017
Home »
» KNPI Tantang Pimpinan Dewan
KNPI Tantang Pimpinan Dewan
CIBINONG–Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggunakan hak interpelasi kepada bupati Bogor, terus mendapat dukungan. Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPD KNPI Kabupaten Bogor, Sulhan Kelana Bumi menegaskan, langkah DPRD harus didukung. Menurutnya, hal itu untuk me
CIBINONG–Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggunakan hak interpelasi kepada bupati Bogor, terus mendapat dukungan. Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPD KNPI Kabupaten Bogor, Sulhan Kelana Bumi menegaskan, langkah DPRD harus didukung. Menurutnya, hal itu untuk memberi pelajaran sekaligus punishment agar pola kinerja eksekutif yang alakadarnya tidak menjadi tradisi buruk.
Namun, ia menantang DPRD agar tak main-main. “Interpelasi ini harus serius, jangan gertak sambal,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (5/9).
Sulhan menegaskan, wajar jika dalam alokasi anggaran yang diberikan ada beberapa kegiatan yang mengalami kegagalan dalam penyerapan. Namun, jika berbicara sembilan paket kegiatan dengan pagu anggaran mencapai Rp94,4 miliar, tentu di luar kewajaran.
“Kalau anggaran APBD gagal, wajar dan bisa dilakukan lelang ulang. Nah kalau DAK, yang uangnya sudah ada, tapi tidak diurus, ini gimana?” tuturnya.
Artinya, sambung Sulhan, memang ada indikasi malas bekerja atau memang sengaja di-setting untuk digagalkan. Terlebih, ini urusan rakyat yang tak boleh main-main. “Mental birokrat seperti ini yang harus dibabat dibuang ke laut saja. Bupati jangan melakukan pembiaran,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Saptariani berjanji akan melakukan evaluasi terkait gagal terserapnya DAK senilai Rp94,4 miliar.
Sebab, kata dia, itu menjadi pertanyaan kenapa kegiatan yang sudah masuk program prioritas tidak dapat terealisasi. “Harus bisa dan harus ada evaluasi dari kita. Itu kenapa? Ada apa? Kita lihat nanti,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan siap menjawab di masa interpelasi tersebut. “Interpelasi itu haknya pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor. Saya dan jajaran akan menyiapkan jawaban dari batalnya sembilan protek pembangunan jalan dan jembatan yang melalui anggaran DAK,” terangnya.
mberi pelajaran sekaligus punishment agar pola kinerja eksekutif yang alakadarnya tidak menjadi tradisi buruk.
Namun, ia menantang DPRD agar tak main-main. “Interpelasi ini harus serius, jangan gertak sambal,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (5/9).
Sulhan menegaskan, wajar jika dalam alokasi anggaran yang diberikan ada beberapa kegiatan yang mengalami kegagalan dalam penyerapan. Namun, jika berbicara sembilan paket kegiatan dengan pagu anggaran mencapai Rp94,4 miliar, tentu di luar kewajaran.
“Kalau anggaran APBD gagal, wajar dan bisa dilakukan lelang ulang. Nah kalau DAK, yang uangnya sudah ada, tapi tidak diurus, ini gimana?” tuturnya.
Artinya, sambung Sulhan, memang ada indikasi malas bekerja atau memang sengaja di-setting untuk digagalkan. Terlebih, ini urusan rakyat yang tak boleh main-main. “Mental birokrat seperti ini yang harus dibabat dibuang ke laut saja. Bupati jangan melakukan pembiaran,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Saptariani berjanji akan melakukan evaluasi terkait gagal terserapnya DAK senilai Rp94,4 miliar.
Sebab, kata dia, itu menjadi pertanyaan kenapa kegiatan yang sudah masuk program prioritas tidak dapat terealisasi. “Harus bisa dan harus ada evaluasi dari kita. Itu kenapa? Ada apa? Kita lihat nanti,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan siap menjawab di masa interpelasi tersebut. “Interpelasi itu haknya pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor. Saya dan jajaran akan menyiapkan jawaban dari batalnya sembilan protek pembangunan jalan dan jembatan yang melalui anggaran DAK,” terangnya.
Related Posts:
Polisi: Otak Penculikan WN Malaysia Terkait Sindikat Narkoba Jakarta - Penculikan dan penyekapan wanita Malaysia, Ling Ling (44) diotaki oleh tersangka Asiong. Asiong yang bekerja sama dengan kaki tangannya, Agustinus Ratu (38) alias Wak Lan alias Arlando Lan diketahui terlibat d… Read More
Tutup Operasi Simpatik, Polisi Cianjur Sumbang Pakaian buat Petaniv Cianjur - Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, Jawa Barat menyambangi masyarakat di Nagrak, Cianjur. Kedatangan para anggota Polantas tersebut untuk memberikan pakaian baru kepada para petani yang berada di tempat tersebu… Read More
WN Jepang Inao Jiro Bunuh Diri, Polisi Periksa 3 Saksi Jakarta - Pihak keluarga warga negara (WN) Jepang Inao Jiro (48) yang ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya di Tangerang Selatan belum dapat dimintai keterangan. Meski begitu polisi sudah memeriksa tiga ora… Read More
Pengakuan Terdakwa Kasus e-KTP Beri Uang ke Akom Jakarta - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin alias Akom diduga ikut menerima fulus proyek e-KTP. Uang itu diberikan oleh mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Ne… Read More
Kak Seto: Jangan Lupakan Pendampingan Para Korban Pedofil Karanganyar - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, meminta para korban pelecehan seksual untuk berani melaporkan kepada pihak berwajib. Selanjutnya, jangan sampai korban dilupakan karena … Read More
0 komentar:
Post a Comment