Friday, 8 September 2017
Home »
» Asap Pabrik di Desa Cileungsi Bogor Ganggu Kesehatan
Asap Pabrik di Desa Cileungsi Bogor Ganggu Kesehatan
POJOKJABAR.com, BOGOR – Lemahnya kontrol pemerintah daerah, membuat menjamurnya pabrik industeri dengan limbah berbahaya. Akibatnya, polusi udara semakin bahaya. Seperti salah satu pabrik di Jalan BPM-Cikuda, Desa Cileungsi.
Asap pabrik itu sangat dikeluhkan warga. Pasalnya, asap pembakaran dari perusahaan mencemari pemukiman warga Kampung Lebakkongsi, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi.
Warga sekitar, Akbar (29) mengatakan, asap pekat dihasilkan dari pembakaran perusahaan mengganggu dan membahayakan warga. Bahkan, pencemaran itu membuat warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Tetangga saya terkena ISPA gara-gara asap pabrik itu. Saat ini masih berobat,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Terpisah, Kepala Desa Cileungsi Kidul, Edi Supriatman menuturkan, aktivitas produksi perusahaan harusnya tidak merugikan masyarakat.
Dia meminta ketua RW untuk mendampingi masyarakat menyelesaikan permasalah asap itu dengan perusahaan yang bersangkutan. “Perusahaan itu di Kota Cileungsi, tapi dampaknya merugikan warga saya. Ini harus segera diselesaikan,” tuturnya.
Ejo, sapaan akrabnya berharap, perusahaan segera memperbaiki sistem pembakarannya agar tak membahayakan kesehatan warga. Apalagi sudah ada warga yang terkena ISPA dari asap perusahaan.
Sementara itu, Ketua RW 07, Karja menerangkan, sudah menemui pemilik perusahaan untuk membahas limbah asap yang dikeluhkan warga. Pihak perusahaan berjanji memperbaiki sistem pembakarannya dari oven kayu.
“Kata pemilik perusahaan, oven kayu akan dipindah lokasinya. Tapi, saya belum mendapatkan kepastian kapan akan dipindahkannya,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (06/09/2017).
POJOKJABAR.com, BOGOR – Lemahnya kontrol pemerintah daerah, membuat menjamurnya pabrik industeri dengan limbah berbahaya. Akibatnya, polusi udara semakin bahaya. Seperti salah satu pabrik di Jalan BPM-Cikuda, Desa Cileungsi.
Asap pabrik itu sangat dikeluhkan warga. Pasalnya, asap pembakaran dari perusahaan mencemari pemukiman warga Kampung Lebakkongsi, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi.
Warga sekitar, Akbar (29) mengatakan, asap pekat dihasilkan dari pembakaran perusahaan mengganggu dan membahayakan warga. Bahkan, pencemaran itu membuat warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Tetangga saya terkena ISPA gara-gara asap pabrik itu. Saat ini masih berobat,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Terpisah, Kepala Desa Cileungsi Kidul, Edi Supriatman menuturkan, aktivitas produksi perusahaan harusnya tidak merugikan masyarakat.
Dia meminta ketua RW untuk mendampingi masyarakat menyelesaikan permasalah asap itu dengan perusahaan yang bersangkutan. “Perusahaan itu di Kota Cileungsi, tapi dampaknya merugikan warga saya. Ini harus segera diselesaikan,” tuturnya.
Ejo, sapaan akrabnya berharap, perusahaan segera memperbaiki sistem pembakarannya agar tak membahayakan kesehatan warga. Apalagi sudah ada warga yang terkena ISPA dari asap perusahaan.
Sementara itu, Ketua RW 07, Karja menerangkan, sudah menemui pemilik perusahaan untuk membahas limbah asap yang dikeluhkan warga. Pihak perusahaan berjanji memperbaiki sistem pembakarannya dari oven kayu.
“Kata pemilik perusahaan, oven kayu akan dipindah lokasinya. Tapi, saya belum mendapatkan kepastian kapan akan dipindahkannya,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (06/09/2017).
Related Posts:
SMPIT Ummul Quro Bogor Adakan Kegiatan Young UQ Entrepreneur di Muharam Fair Masih dalam suasana Muharam, SMPIT Ummul Quro mengadakan Muharam Fair dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim di dalam maupun luar sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan oleh anak-anak OSIS SMPIT Ummul Quro.Pemb… Read More
UU Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya Harus Direvisi Pemanfaatan sumberdaya alam Indonesia berjalan dengan sangat tinggi, dan cenderung membabi buta membuat para akademisi dan anggota DPR RI prihatin. Apalagi dari aktivitas itu kerap menyebabkan kegundulan hutan, menipisnya … Read More
Petugas Kecamatan Citeureup Sisir Warga Pindahan yang Belum Ber-KTP Bogor Menjelang penjaringan data pemilih tetap (DPT) pada ajang pemilu, pemerintah kecamatan Citeureup melakukan jemput bola pelayanan. Sejak senin (16/10/17), petugas operator perekaman e-KTP turun ke tiap desa.Kepada Radar Bog… Read More
Diskominfo dan Humas Saling Menyalahkan Terkait Pengelolaan Laman Pemkab Bekasi CIKARANG PUSAT – Bagian Humas dan Protokoler Sakertariat Daerah mengaku kalau kewenangan pengoperasian laman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi ada di Dinas Komunikasi Statistik dan Persandian (DKSP) Kabupaten Bekasi,kar… Read More
544 Hektare Lahan Pertanian di Sukakarya Memasuki Musim Panen, tapi Sayangnya… SUKAKARYA – Sejumlah lahan pertanian di desa Sukalaksana kecamatan Sukakarya, saat ini sudah memasuki musim panen padi. Sebagian warga pun disibukan dengan aktivitasnya di sawah untuk memotong padi.Namun, musim panen tahun… Read More
0 komentar:
Post a Comment