Monday, 11 September 2017
Home »
» Aktivitas Tambang di Kabupaten Bogor Harus Dibatasi
Aktivitas Tambang di Kabupaten Bogor Harus Dibatasi
BOGOR – Mendapat perizinan tambang cukup mudah. Namun, keberadaan perusahaan belum membuat masyarakat sekitar sejahtera. Bahkan, dianggap lebih banyak kerugiannya yang didapat.
Hal tersebut, terus menjadi evaluasi untuk pertambangan-pertambangan yang ada di Kabupaten Bogor. Hal itu, disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (7/9/17).
Ade mengatakan, muatan lokal harus lebih diperhatikan. Artinya, kata dia, harus lebih memperhatikan manfaat tambang itu untuk masyarakat sekitar daripada dikeruk para pemburu dan hasil tambang dibawa keluar untuk kepentingan mereka.
“Tentunya ini harus lebih berdampak kepada perekonomian peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya kepada Radar Bogor usai menjadi pembicara di Seminar Pembangunan Daaerah dengan tema Analisa Futuristik Untuk Membangun dan Menjaga Kemandirian Ekonomi Masyarakat di sekitar Area Pertambangan.
Lebih lanjut ia mengatakan, perizinan pertambangan kini berada di tangan Pemprov Jabar. Ia meminta, pengusaha terutama skala besar jangan terlalu dipermudah. Tetapi, harus dibedakan ketika tambang yang dikelola masyarakat.Ia meminta, Pemprov Jabar mengevaluasi perusahaan besar yang berdampak negatif. Kemudian, sambungnya, pertambangan pun harus dibatasi, terutama di Kabupaten Bogor.
Ia menyontohkan, saat ini masyarakat banyak kesulitan air bersih. Sehingga, jangan lagi diberikan izin eksplorasi air. “Air itu sangat penting.
Walaupun dia (pengusaha) membawa investasi ke Kabupaten Bogor dengan membangun pabrik, misal minuman, tapi ketika dampaknya dirasakan masyarakat, untuk apa juga. Pajak dan retribusi mereka tidak berarti ketika masyarakat juga dirugikan dengan kekeringan,” tukasnya.
Ketua Umum Forum Reklamasi Hutan pada Lahan Bekas Tambang, Jeffrey Mulyono mengungkapkan, tak semua tambang merugikan.
Tapi, harus dilihat juga misal dari statistik keuangan seperti berapa untuk CSR, ekonomi yang sudah tumbuh dan sebagainya. “Kalau semuanya merugikan, memangnya negeri kita ini bodoh, pasti sudah
ditutup semua tambang,” pungkasnya.
Related Posts:
Hebat! Sudah 100 Kali Serena Williams Menang di US Open NEW YORK-RADAR BOGOR,Serena Williams mencatat kemenangan ke-100 di US Open setelah menaklukkan lawannya asal Tiongkok Wang Qiang dalam laga perempat final di Arthur Ashe Stadium, New York, Rabu (4/9) pagi WIB. Serena me… Read More
Amerika Serikat Nyaris Kalah dari Turki di Piala Dunia FIBA 2019 SHANGHAI-RADAR BOGOR,Amerika Serikat harus bersusah payah menundukkan Turki dalam laga kedua penyisihan Grup E Piala Dunia FIBA 2019 di Shanghai, Tiongkok, Selasa (3/9) malam WIB. Tim Paman Sam butuhkan babak overtime u… Read More
Informasi tentang Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia JAKARTA-RADAR BOGOR,Hingga Rabu (4/9) pagi, masih banyak tiket laga Timnas Indonesia vs Malaysia, pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, yang belum terjual. Pertandingan dijadwalkan berlangsung di S… Read More
Komentar Tan Cheng Hoe Jelang Laga Timnas Indonesia vs Malaysia JAKARTA-RADAR BOGOR,Timnas Indonesia vs Malaysia, dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9), mulai pukul 19.30 Wib.… Read More
Indonesia vs Malaysia: Evan Dimas Waspada Bola Mati Harimau Malaya JAKARTA-RADAR BOGOR,Gelandang serang Evan Dimas mewaspadai situasi bola mati saat duel Timnas Indonesia vs Malaysia digelar di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Evan menilai Malaysia punya kelebihan dalam urusan itu. “Mereka… Read More
0 komentar:
Post a Comment