BOGOR- Penurunan harga BBM awal April, ternyata, tak memengaruhi harga bahan pokok atau sembako.
Pasalnya, sebagian harga bumbu dan sayuran ada yang sudah mengalami penurunan sebelum BBM dinyatakan turun.
Malahan, ada bahan pokok yang masih tetap tinggi, tetapi naik lagi cukup signifikan. Meskipun per 1 April, premium turun.
"Harga sudah mulai turun sebelum BBM turun.
Sudah ada lebih dari seminggu," ungkap pedagang cabai dan sayur di Pasar Bogor, Monas kepada Radar Bogor kemarin.
Penurunan harga sembako terjadi sejak awal minggu lalu, walau tidak langsung seperti harga kemarin.
Penurunan harga cukup besar, berkisar 30-50 persen dari harga sebelumnya. Pedagang lain, Hasan, mengakui kalau beberapa komoditas sudah berada di harga normal.
"Harga barang sudah banyak yang turun. Tetap bervariasi, kualitas barang dan pedagangnya," ungkap Hasan.
Untuk cabai jablay yang sebelumnya di atas Rp60.000, saat ini sudah turun Rp25.000-30.000 per kilogram.
Tak berbeda, cabai merah besar, cabai hijau besar juga dihargai sama saat ini. Sebelumnya mencapai Rp50.000 per kilogram.
Sedangkan sayur mayur juga mengalami penurunan.
Selain itu, harga ayam potong juga turun. Bila sebelumnya harga ayam mencapai Rp37.000-38.000 per kilogram, kini hanya Rp33.000.
"Sekarang sudah jauh lebih murah. Cuma Rp33.000 per kilogram. Tapi belum normal," ucap pedagang ayam, Hening Rahayu.
Walaupun beragam jenis cabai dan sayur mayur mengalami penurunan, khusus bawang merah, sejak akhir pekan lalu harganya terus beranjak naik.
Kemarin, harga bawang merah menjadi Rp40.000 per kilogram, semula hanya Rp20.000-25.000.
Sedangkan untuk bawang putih masih harga lama, Rp16.000 per kilogram.
Hal yang sama juga disampaikan Abi, hampir semua kebutuhan pokok di pasar turun.
Penurunan dari harga sebelumnya dibandingkan kemarin cukup tinggi, yakni sampai Rp30.000 per kilogram.
Semua pedagang mengaku, untuk stok barang cukup memenuhi kebutuhan tiap hari. Stok dan pengiriman saat ini juga sudah lancar.
Kapan saja mau mencari barang, pasti tersedia di agen pasar induk.
Bahkan, stok tiap harinya berlebih. Walaupun harga turun, untuk penjualan sedikit mengalami peningkatan dan cenderung stabil.
"(Penjualan) Memang naik, tapi tidak besar," tambah Monas.
Penjualan saat ini cukup baik. Penjualan tertinggi sudah lebih dari dua dus tiap hari. "Harga turun, penjualan turun.
Harusnya harga turun, penjualan tinggi, sekarang biasa saja," ungkap Wawan.
Hasan juga demikian, walau harga turun, penjualan tidak ada peningkatan.
Hasan mengaku bisa menjual cabai 1-2 dus sehari. Hal yang sama juga disampaikan Hening dan Deni.
Menurut mereka, penjualan saat ini cukup baik, ada peningkatan meski tidak banyak.(ent)
0 komentar:
Post a Comment