BOGOR – Praktik monopoli (kartel) dalam penjualan
daging sapi kembali menghantui pedagang daging di Cileungsi.
Minimnya
kontrol terhadap para pengusaha sapi membuat para pedagang terancam
merugi hingga gulung tikar.
Seperti yang dialami Ridwan, salah satu pedagang sapi di kawasan
Cileungsi.
Ia bersama pedagang lainya hanya dapat pasrah ketika adanya
penyedia daging sapi dari luar wilayahnya, yang berani banting harga
demi strateginya menguasai pasar.
“Banyak pedagang di pasar gulung tikar, karena ada pengusaha dari
luar Bogor yang memasok daging sapi untuk wilayah Cileungsi. Dan mereka
memberikan harga daging lebih murah,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (20/04/2016).
Menurut Ridwan yang telah berpuluh tahun menggeluti usaha daging sapi
itu, kecurangan yang dilakukan oleh oknum tersebut telah berjalan lebih
dari dua tahun.
Kini banyak pelanggan mereka yang berpaling.
“Pemasok daging itu menjual semuerah-murahnya, untuk menguasai pasar,” keluhnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment