BOGOR – Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, TB
Luthfie Syam kebakaran jenggot saat dinasnya disebut-sebut sebagai salah
satu penyumbang sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) APBD 2015.
Luthfie membantah jika pada proyek pengadaan penyedia jasa tenaga
bantuan Satpol PP (Banpol), sebesar Rp9,228 miliar tak terserap.
“Anggaran itu terserap melalui swakelola tanpa menggunakan lelang,” akunya kepada Radar Bogor Rabu (27/4/2016).
Luthfie mengungkapkan, saat itu Satpol PP tidak melakukan pengadaan
personel melalui out sourcing.
Melainkan kontrak perseorangan yang
direkrut melalui tahapan tes psikotes dan tes urine.
“BPK juga mengapresiasi karena kami bisa menghemat anggaran,” ungkapnya.
Menurut Luthfie, jika proyek penambahan personel melalui penyedia
jasa, anggaran menjadi lebih besar.
Ia kemudian berkonsultasi dengan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPBJ).
Sehingga
diputuskan, pengadaan personel Banpol bisa melalui lelang atau juga
perseorangan.
“LKPBJ menyarankan untuk melalui lelang karena dianggap resmi.
Kami
jadi gak usah kerja.
Tetapi jika untuk penghematan, dilakukan sistem
perekrutan swakelola,” sebutnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment