Monday, 18 April 2016
Bogorku Bersih Terus Dimantapkan, Tim Monitoring Dibekali Pemahaman
BOGOR – Gerakan Bogorku Bersih di Kota Bogor terus menunjukan kemajuan.
Ratusan ketua RT di kota hujan ini telah mendaftarkan wilayahnya untuk menjadi peserta Bogorku Bersih, puluhan tim monitoring terus memantapkan gerakannya, belasan pakar lingkungan dan akademisi selesai merumuskan parameter ideal Bogor Bersih.
Pada Minggu (17/5/2016) hari, sedikitnya 40 tim monitoring dan pakar lingkungan dari berbagai disiplin ilmu berkumpul di Graha Pena Bogor, Jl KHR Abdulah Bin Nuh.
Tim monitoring yang terdiri dari mahasiswa, Karang Taruna, dan anggota TNI mendapatkan pembekalan mendalam tentang Bogorku Bersih.
Direktur Utama Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu mengawali diskusi hangat dan bersahabat ini.
Hazairin memberikan paham bagaimana pentingnya Bogorku Bersih untuk kehidupan lebih baik warga Bogor.
”Bogor yang menjadi salah satu cermin kota di Indonesia harus bisa menunjukan keindahannya.
Semua harus terlibat untuk mewujudukannya,” kata Hazairin.
Pada pertemuan ini ada pula pakar lanskap dari IPB menjadi pembicara.
Dia adalah Prof Dr Hadi Susila.
Tentu saja yang tak pernah absen dalam setiap gerakan lingkungan adalah penemu lubang biopori, Kamir R Brata.
Para pakar lingkugan ini memberikan pemahaman sederhana bagaimana pentingnya kebersihnya, bagaimana menjadi lingkungan bersih, dan harus seperti apa tim moitoring gerakan Bogorku Bersih mampu mendorong warga Kota Bogor untuk menjadikan kota ini lebih hijau, asri, dan ramah terhadap lingkungan.
Diskusi dan pemantapan tim monotoring Bogorku Bersih ini berlangsung seharian.(ent)
Related Posts:
300 Bus Siap Angkut Pemudik Asal Bogor BOGOR – Sebentar lagi musim mudik tiba. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal, meminta Pemkab Bogor segera bersiaga. Mulai dari mempersiapkan segala kebutuhan infrastruktur hingga penyediaan akses i… Read More
Sambut Pemudik Jalan di Bogor Terus diperbaiki BOGOR – Jalur alternatif di Cikopo Selatan mulai diperbaiki jelang harin raya Idul Fitri. Tujuannya agar siap menyambut pemudik yang melalui jalur Puncak. Jalur sepanjang empat kilometer itu, sering digunakan pemudik … Read More
Ternyata Bullying Akibatkan Gangguan Jiwa BOGOR – Sebagian besar korban bullying yang ditangani di RS Marzoeki Mahdi, ternyata pelajar. Psikolog RS Marzoeki Mahdi, Ira Savitri Tanjung mengatakan, pengaruh kepada anak tergantung pada berat atau ringan bullying s… Read More
Tak Ada Sosialisasi Tentang Perda Sempadan BOGOR – Kabupaten Bogor memiliki aturan baru perihal batas garis sempadan bangunan. Namun, aturan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4/2016, itu belum tersosialisasikan. Dampaknya, lagi-lagi masyarakat y… Read More
Pasar Tajurhalang Terbengkalai BOGOR – Sudah dua tahun Pasar Tajurhalang terbengkalai. Bangunan semipermanen itu ibarat ‘rumah hantu’. Banyak bagian bangunan yang keropos, beberapa material gedung juga hilang karena digondol maling. Di sekitar pasar,… Read More
0 komentar:
Post a Comment