Banner 1

Wednesday, 20 April 2016

Tiga Bulan, Empat Nyawa Melayang Perlintasan Kereta Ciriung Bogor


BOGOR – Perlintasan kereta api (KA) di Kampung Citata, Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong, kembali menelan korban jiwa, Senin (18/4/2016) malam. 

Seorang pengendara motor, Ridwan tewas setelah ditabrak KRL comutrline rute Nambo-Citayem. 

Minimnya rambu-rambu di perlintasan kereta api ini membuat kecelakaan kerap terjadi di jalur tersebut. 

Tercatat selama tiga bulan terakhir empat nyawa melayang dilokasi perlintasan tersebut tewas karena ketabrak kereta api yang melintas.

“Selain tidak ada petugas khusus yang berjaga di lokasi, juga karena kurangnya perhatian dari PT. KAI untuk mengawasi perlintasan, rambu-rambu pun tidak ada,” Kata Saifulloh, warga setempat, Selasa (19/4/2016).

Perlintasan yang ada hanya dijaga secara bergantian yang dilakukan secara swwadaya oleh warga sekitar. 

Kalau tidak adanya maka tidak ada yang menutup palang pintu perlintasan.

“Kita berharap agar ada perhatian dari kereta (PT KAI.red), agar jangan ada lagi korban jiwa seperti ini terus nenerus, sudah banyak sekali yang terjebak menimbulkan kecelakaan di sini” tambah dia.

Sementara itu wakil kepala Stasiun Nambo, Abdul Roup, mengatakan soal rambu-rambu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kepolisian Resort Bogor karena perlintasan tersebut merupakan pintu liar atau perlintasan sebidang.

“Pintu liar tidak dijaga oleh PT KAI sesuai UU Nonor 23 tahun 2007 jadi itu bukan tangung jawab kami, tapi Pemda melalui dinas perhubungan dan polres,” kata Roup.(ent)

0 komentar:

Post a Comment