BOGOR – Perlintasan kereta api (KA) di Kampung
Citata, Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong, kembali menelan korban
jiwa, Senin (18/4/2016) malam.
Seorang pengendara motor, Ridwan tewas
setelah ditabrak KRL comutrline rute Nambo-Citayem.
Minimnya rambu-rambu di perlintasan kereta api ini membuat kecelakaan
kerap terjadi di jalur tersebut.
Tercatat selama tiga bulan terakhir
empat nyawa melayang dilokasi perlintasan tersebut tewas karena ketabrak
kereta api yang melintas.
“Selain tidak ada petugas khusus yang berjaga di lokasi, juga karena
kurangnya perhatian dari PT. KAI untuk mengawasi perlintasan,
rambu-rambu pun tidak ada,” Kata Saifulloh, warga setempat, Selasa
(19/4/2016).
Perlintasan yang ada hanya dijaga secara bergantian yang dilakukan
secara swwadaya oleh warga sekitar.
Kalau tidak adanya maka tidak ada
yang menutup palang pintu perlintasan.
“Kita berharap agar ada perhatian dari kereta (PT KAI.red), agar
jangan ada lagi korban jiwa seperti ini terus nenerus, sudah banyak
sekali yang terjebak menimbulkan kecelakaan di sini” tambah dia.
Sementara itu wakil kepala Stasiun Nambo, Abdul Roup, mengatakan soal
rambu-rambu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bogor dan
Kepolisian Resort Bogor karena perlintasan tersebut merupakan pintu liar
atau perlintasan sebidang.
“Pintu liar tidak dijaga oleh PT KAI sesuai UU Nonor 23 tahun 2007
jadi itu bukan tangung jawab kami, tapi Pemda melalui dinas perhubungan
dan polres,” kata Roup.(ent)
0 komentar:
Post a Comment