BOGOR – Sejak awal April Senin (18/04/2016), Pemkab
Bogor telah menetapkan tarif angkutan perkotaan (angkot), turun hingga
tiga persen.
Namun faktanya, hingga kini masih ada sopir yang memberlakukan harga lama. Kondisi ini pun dikeluhkan para penumpang.
“Mana katanya turun? Dari rumah saya ke stasiun Bojong Gede masih
tetap Rp7 ribu,” keluh Subarkah (30), warga Kampung Karet, Desa Sasak
Panjang, Kecamatan Tajur Halang.
Subarkah mengeluhkan tak adanya tindakan tegas dari petugas Dinas
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor.
Padahal
pemerintah pusat telah beberapa kali menurunkan harga bahan bakar minyak
(BBM).
“Seharusnya tarif turun. Saya baca berita juga katanya diturunkan.
Berarti ini sopir yang nakal. Tolong ditindak dong,” sebutnya.
Keluhan serupa disampaikan Muhammad Rohim (28).
Warga Bojong Gede ini
mengaku tak pernah merasakan penurunan tarif angkot 12 Jurusan
Bojonggede-Ciampea.(ent)
0 komentar:
Post a Comment