PAMIJAHAN-RADAR BOGOR, Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, telah melakukan pengambilan sampel darah kepada korban yang terjangkit virus chikungunya di Kampung Pasarean, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Selasa (9/7/2019).
Pengambilan sampel darah tersebut untuk memastikan penyebab gejala sakit warga yang mirip dengan penderita chikungunya.
Kepala Puskesmas Cibening Prambudi Arie menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan laboratorium sebagai sampel untuk diagnosa penyakit tersebut.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan dicurigai sarang nyamuk tersebut berasal dari saluran “Sudah diambil 10 sample dan kami menunggu hasilnya. Selain mengambil sampel lab, kami juga mencari penyebab awal mula terjadinya chikungunya,” jelasnya kepad Radar Bogor, kemarin.pembuangan WC komunal yang terdapat di RT01/01 di Kampung Pasarean.
Ia juga mengatakan, pembuangan komunal menuju pesawahan, dan saluran air di sana tidak mengalir dengan baik sehingga terjadi genangan maka ada indikasi penyabab utama warga terserang chikungunya berasal dari genangan komunal.
“Ke depan saya merencanakan untuk mengadakan pertemuan dengan Kades, RT, RW dan pihak terkait untuk bekerja sama menyelesaikan permasalaham ini. Karena kebersihan lingkungan, bagaimanapun merupakan tanggungjawab bersama,” kata Prambudi.
Hingga saat ini, pihaknya melakukan pemantauan kepada warga yang terjangkit sampai mereka benar-benar sembuh total. Karena, masa penyembuhannya dengan istirahat total hampir sama dengan penyebab DBD.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum memiliki alat pendeteksi chikungunya .
“Virus Cikungunya hampir sama dengan DBD, hanya yang membedakan kalau cikungunya lebih menyerang ke persendian dengan panas tinggi, untuk DBD panas tinggi tapi langsung drop kondisi badan,” pungkasnya.(nal/pkl2/c) Baca juga artikel asli di sini https://www.radarbogor.id/2019/07/10/cari-penyabab-cikungunya-dinkes-ambil-sampel-darah-warga-pamijahan/
0 komentar:
Post a Comment