Home »
» Tertimbun di Kamar, Bayi 9 Bulan Selamat dari Musibah Longsor di Ciomas Bogor
CIOMAS-RADAR BOGOR, Seorang bayi berusia 9 bulan
bernama Septi selamat dari musibah tanah longsor di Kampung Ciapus
Permeha, RT 02/05, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor,
Jumat (15/2/2019) malam sekiranya pukul 23:00 WIB.
Septi selamat setelah seorang warga bernama Kosasih atau biasa
disebut Abah MZ (55), melakukan evakuasi bersama warga lainnya. “Jadi
Septi ini korban pertama yang berhasil diselamatkan. Posisi Septi
sendiri ditemukan di dalam kamar,” ujarnya seperti dikutif dari
pojokbogor, Sabtu (16/02/2019).
Kosasih
menjelaskan, di rumah tersebut dihuni 3 KK dengan 9 jiwa. Dari 9 jiwa
tersebut, 4 diantaranya meninggal dunia. Sementara 4 diantaranya
selamat, sedangkan satu orang lainnya saat kejadian sedang bekerja.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor ini menimbun satu keluarga
yang sedang terlelap tidur. Akibat peristiwa tersebut, empat orang
meninggal dunia, satu diantaranya anak berusia tiga tahun.
Menurut keterangan saksi, Abah MZ (55), peristiwa tersebut terjadi
saat hujan deras tengah menguyur wilayah Desa Sukamakmur. Sehingga, pada
saat kejadian, tidak sedikitpun terdengar suara lain. “Ketauannya
setelah ada yang teriak minta tolong,” terangnya kepada Radar Bogor.
Mendengar permintaan tolong, Abah Mz bersama warga lainnya yang ikut
mendengar langsung bergegas menuju sumber suara untuk memberikan
pertolongan. Sesampainya di lokasi, kondisi rumah milik Nurhayanti (60)
telah rata dengan tanah.
“Saat itu masih hujan deras. Warga langsung mengevakuasi, ada delapan
orang di dalam rumah dan yang ditemukan pertama itu bayi,” jelasnya
Dia mengatakan, dari jumlah keseluruhan, empat orang meninggal dunia.
Dan keempat lainnya selamat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit.“Di
lokasi cuman ada satu orang yang berdiri. Tujuh orang lainnya tertimbun.
Mereka semua berada di dalam kamar. Ada tiga kamarnya,” katanya.
Dia menerangkan, kemungkinan akibat hujan deras berkepanjangan
membuat tanah di area sekitar lokasi menjadi gembur. Sehingga, pondasi
Tembok Pembatas Tebing (TPT) yang berada di ketinggan ambruk dan menimpa
rumah. “Hujan abis maghrib. Sampai kejadian masih hujan deras.
Kira-kira hujan selesai jam 00.00 WIB,” imbuhnya.(ps/pin)
0 komentar:
Post a Comment