Home »
» Terbanyak dari Korsel, Ribuan Warga Negara Asing Serbu Bogor
BOGOR-RADAR BOGOR, Dari tahun ke tahun, jumlah warga
dan tenaga kerja asing di Bogor semakin bertambah. Pada 2017 saja, ada
lebih dari tiga ribu warga asing yang masuk Bogor. Jumlah itu meningkat
menjadi 4.319 hingga Februari 2019.
Fakta tersebut mengacu pada data Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI
Bogor. Intansi itu memang mencatat seluruh warga negara asing (WNA) yang
mengurus surat izin tinggal kunjungan, tinggal terbatas dan tinggal
tetap.
“Di
awal tahun ini, keimigrasian lebih selektif menyaring WNA yang masuk ke
Bogor,” ujar Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Ryawantri
Nurfatimah kepada Radar Bogor.
Langkah itu untuk mengantisipasi penyalahgunaan izin tinggal. Berkaca
dari yang sudah-sudah tidak sedikit WNA yang memanfaatkan izin tinggal
kunjungan untuk keperluan kerja.
Makanya sejak awal 2019 Tim Intelejen dan Penindakan Keimigrasian
sudah melakukan 33 kali pengawasan di perusahaan yang memperkerjakan
tenaga kerja asing.
“Terkait pengawasan ini, peran intel keimigrasian sangat penting
untuk memonitor aktivitas dan keberadaan warga negara asing,” bebernya.
Dalam catatan imigrasi Bogor, dari 4.319 WNA yang masuk Bogor, 1.817
WNA pemegang izin tinggal kunjungan. Sementara 2.441 WNA pemegang izin
tinggal terbatas, dan 61 WNA pemegang izin tinggal tetap.
Masih dari data yang sama. WNA yang paling banyak masuk ke Bogor
adalah WNA asal Korea Selatan (Korsel) disusul WNA Tiongkok. “Jumlah ini
(WNA) memang terbilang banyak. Makanya pengawasan terus kami perketat,”
tegasnya.
Sementara Kasi Intelkadim Kanim Bogor Imam Prawira menambahkan sudah
menyiapkan sejumlah langkah-langkah tindakan hukum bagi WNA nakal.
Antara lain, tindakan administrasi keimigrasian berupa pentendensian,
pendeportasian dan pencekalan terhadap WNA yang tinggal di wilayah
Bogor.
“Semua itu sangat bergantung terhadap dokumen-dokumen yang dimiliki
WNA baik paspor asing, izin tinggal, dan dokumen keimigrasian lainnya,”
beber dia.
Imam menjelaskan ada dua cara yang dilakukan imigrasi untuk memantau
WNA. Yakni dengan cara tertutup dan cara terbuka. Dua cara ini
melibatkan pengawasan secara administrasi maupun lapangan.
Makanya kata dia, informasi dari masyarakat terhadap pelanggaran WNA
sangat berguna dan membantu petugas dalam pengawasan warga negara asing.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada adua
menyangkut WNA,” ungkapnya.(rp2/d)
Related Posts:
Kesal, Warga Cileungsi Bakar Tempat Pembuangan Sampah Ilegal
CILEUNGSI-RARADR BOGOR, Warga Desa Babakan,
Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, nampaknya sudah tak tahan dengan
keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di wilayahnya.
Selain tidak berizin, lokasi yang tidak … Read More
Bima Arya Ajak Warga Kota Bogor Doakan Ibu Ani
BOGOR-RADAR BOGOR, Kabar sakitnya istri Presiden
ke-6 Republik Indonesia , Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),Ani Yudhoyono
sampai ke telinga Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Dirinya mengajak warga Kota Bogor untuk mend… Read More
Truk Terperosok Depan Toserba Yogya, Undepass Soleh Iskandar Macet Parah
BOGOR-RADAR BOGOR, Kemacetan parah terjadi dari arah
Taman Yasmin menuju underpass Jalan Soleh Iskandar, sejak pukul 06:30
WIB Kamis (14/2/2019) pagi ini.
Penyebab kemacetan karena ada truk pengangkut semen terperosok … Read More
Timbulkan Seks Bebas, LDK Tolak Perayaan Valentine Day di Kota Bogor
BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Kota Bogor mengadakan aksi simpatik menolak perayaan
valentine day di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Rabu (13/02/2019).
Koordinator aksi LDK Kota Bogor,… Read More
Pesan Mengharukan Terpampang di TKP Pembunuhan Noven, Begini Kesaksian Satpam
BOGOR-RADAR BOGOR, Sudah hampir dua bulan berlalu,
namun pelaku pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Andriana Yubelia Noven
Cahya Rezeki. belum juga tertangkap
Sementara itu cerita lain didapat dari Satpam di komplek Jal… Read More
0 komentar:
Post a Comment