Banner 1

Wednesday, 20 February 2019

Korban Banjir Desa Leuwinutug Citeureup Butuh Bahan Makanan dan Seragam Sekolah

CITEUREUP—RADAR BOGOR, Korban banjir bandang di Kampung Jembatan Buntung, Desa Leuwinutug masih menunggu uluran dermawan. Meski aktivitas mulai pulih, anak-anak sekolah di sini masih membutuhkan seragam .

Data yang dihimpum Radar Bogor, setelah dicek ternyata ada 55 rumah yang terdampak banjir. Berdasarkan data Pemerintahan Desa, ada 54 Kepala Keluarga (KK) yang masih menunggu bantuan. “Bantuan sudah, masih ada yang menyusul. Jumlah KK itu ada di dua lokasi,” ujar Kepala Desa Leuwinutug Deden Saeful Hamdi kepada Radar Bogor.

Lanjut Deden, bantuan yang sedang diupayakan selain sembako adalah seragam sekolah, mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), SMP dan SMA. Kebutuhan tersebut, berdasarkan pendataan yang dilakukan pemerintah desa. Pasalnya, semua seragam mereka kotor penuh lumpur dan tidak bisa digunakan lagi.

“Untuk kebutuhan air bersih kami sudah berkordinasi, namun yang jadi kendala kami tidak punya tanki penampungan, terutama yang bervolume besar. Kalau pakaian bekas, maaf bukan menolak tapi warga kami kesulitan menyimpannya, padahal itu sisa yang telah dibagikan,” katannya.

Saat ini warga tidak mengungsi, karena kejadian malam dan pagi harinya air sudah surut. Hanya saja, barang-barang yang tidak bisa digunakan, seperti elektronik mulai dari kompor, kulkas, dan televisi.

“Makanya hari pertama ada dapur umum. Hari berikutnya kami salurkan bantuan yang ada untuk 54 kk tesebut, berupa bahan-bahan mentah. Yang mendesak sekarang bagi warga kami baju seragam sekolah,” katanya. Dalam peristiwan tersebut, dua rumah dan dua musola rusak. Satu di antaranya, rusak total dan tidak bisa dihuni lagi.

“Satu unit rumah yang rusak berat dan tidak bisa dihuni. Penghuninya empat jiwa, sekarang menumpang di rumah tetangga,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Citeureup Asep Mulyana Sudrajat, menambahkan, hingga hari ini (kemarin,red) laporan banjir bandang Kali Cigede dan dampak yang ditimbulkan sedang proses dari Kepala Desa Leuwinutug. Pemdes ditujukan kepada SKPD terkait.

“Sedangkan untuk penanganan tanggap darurat, sudah dilakukan di bawah koordinasi kepala desa bersama SKPD dan elemen masyarakat, yang peduli terhadap korban bencana banjir,” ujarnnya kepada Radar Bogor.

Terkait kebutuhan, Camat Asep membenarkan jika warganya butuh seragam sekolah. Kecamatan saat ini sudah koordinasi dengan dinsos. “Masih didata, diminta data jenjang pendidikan dan ukuran baju, mudah-mudahan dari desa bisa secepatnya mendapatkan data tersebut,” pungkasnya. (don/c

 

0 komentar:

Post a Comment