BOGOR–RADAR BOGOR, Bus Transpakuan masih belum dapat
beroperasi secara normal pasca dua pekan mengaspal kembali. Penyebabnya
hanya ada empat bus koridor Cidangiang–Bubulak dan empat bus koridor
Bellanova.
Plt Direktur Utama PDJT, Endang Suherman mengatakan, ada empat unit
bus tapi secara teknis masih kurang. Bus hanya dioperasikan saat jam–jam
sibuk seperti pagi dan sore.
“Armadanya masih kurang, bahkan banyak yang sudah tidak layak,” bebernya kepada Radar Bogor.
Ia menambahkan, untuk memperbaiki bus bantuan dari Kemenhub masih
harus membutuhkan biaya administrasi, balik nama dan semacamnya.
“Tiket masih Rp6 ribu. Saya selalu sampaikan bahwa angkutan publik
itu memang tanggung jawab kita semua. Biarpun armada masih sedikit,
diharapkan dapat menjadi solusi pelayanan publik,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, awalnya ada 30 armada sekarang hanya ada
delapan. Karena memang kondisinya sangat mengkhawatirkan sudah rusak
dan harus sudah diremajakan.
“Kondisi bus lain sudah tidak layak yang 22 bus itu sudah hancur,
empat bus ini rekondisi, lalu ada dua yang dari bantuan dari
kementerian. Baru bisa dua yang dapat dioperasikan, diselesaikan
administrasi surat–suratnya. Semoga ke depannya ada yang peduli untuk
membantu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kondisi kantor PDJT pun sedang tahap perbaikan,
karena kantor pun banyak yang harus di renovasi. Ia pun mengaku, masih
bulak-balik dari kantor Kabag Humas Pemkot dan Plt PDJT.
Ia berharap, ke depan Transpakuan bisa bangkit lagi.
“Ingin membuat member untuk anak sekolah, lalu ingin membuka jalur
baru lagi agar lebih luas. Hanya, PDJT harus sehat dulu. Bagaimana bisa
mau menawarkan kalau keadaan masih sakit. paparnya.(cr4/c)