Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Friday, 28 September 2018

Betonisasi Dilanjut, Pengendara Dihimbau Hindari Jalan Merdeka

BOGOR–RADAR BOGOR,Betonisasi dari dana alokasi khusus (DAK) di Jalan Merdeka, kembali dilanjut. Kali ini, betonisasi dilakukan dari simpang eks Bioskop Presiden menuju arah Makorem 061 Suryakancana.
Hali ini mengakibatkan lalu lintas terganggu. Pengendara dari arah Cimanggu harus dialihkan menuju Jalan Ciwaringin.
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polresta Bogor Kota, Ipda Budi Suratman menjelaskan, selain menggunakan Jalan Ciwaringin atau samping Makorem untuk mengarah ke Stasiun Bogor, pengendara bisa melewati Jalan RE Martadinata.
“Kalau pagi hari itu padat, makanya sementara melewati Makorem. Tapi, untuk siang hari normal, jadi bisa buka tutup,” beber Budi pada Radar Bogor kemarin (27/9).
Lebih lanjut ia mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut bakal dilakukan kurang lebih dua minggu lamanya. Menurutnya, di musim penghujan seperti saat ini, kondisi jalan cukup buruk.
“Drainasenya kurang bagus juga ketika hujan,” sahutnya.
Budi mengaku, beberapa personel dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan terutama di pagi hari.
“Utamanya ditempatkan di Pos Polisi Cimanggu dan depan Makorem. Selebihnya, kami tempatkan di depan eks Bioskop Presiden hingga depan PGB,” tukasnya.(dka/ysp)

Pengakuan Pelatih India Usai Menahan Imbang Timnas U-16

JawaPos.com Melalui perjuangan keras, India U-16 akhirnya berhasil menahan imbang Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia dengan skor 0-0, Kamis (27/9) malam. Mereka pun merasa sangat puasa. Pasalnya, dengan berbagi satu angka membuat kedua negara lolos ke perempat final Piala AFC U-16 2018. 

Timnas U-16 memang tampil sangat dominan pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur itu. Indonesia membuat kiper dan lini belakang India cukup sibuk. Bahkan tak jarang bek India harus mengasari pemain tim Garuda Asia.
Dalam konferensi pers selepas pertandingan, pelatih India U-16 Bibiano Fernandes mengakuai sangat puas dengan pencapaian anak buahnya. “Hasil ini sangat istimewa bagi India,” ucap Fernandes seperti yang dinukil dari laman resmi AFC. 

Menurut Fernandes, pencapaian pada Kamis (27/9) malam terasa spesial untuk negaranya. Sebab India berhasil menembus perempat final pertamanya di ajang Piala AFC U-16 dalam 16 tahun terakhir. 

Fernandes mengakui bahwa pertandingan melawan Timnas U-16 tidak lah mudah. Bermain bertahan menjadi strategi yang mereka lakukan untuk meredam serangan tim asuhan Fakhri Husaini tersebut. 

“Kami tidak memberi Indonesia peluang. Kami berhasil menutup lini belakang kami pada babak pertama,” ulasnya. 

Strategi serupa ia lakukan pada babak kedua. Hasilnya mujarab. Timnas U-16 terbukti gagal mencetak satu gol pun ke gawang India, meski memiliki sejumlah peluang apik.
“Indonesia sangat sulit untuk dihentikan. Mereka sangat cepat. Pemain kami harus menerima peringatan karena melanggar mereka. Namun kami senang karena laga ini berakhir imbang,” tutup Fernandes.

Angin Kencang dan Hujan Deras, Rumah Warga Cimahpar Ini Tertimpa Pohon Besar Oleh radbogmin2 - 28 September 2018

BOGOR-RADAR BOGOR,Rumah Eko Purwanto di kawasan Kampung Bojong, Kelurahan Cimahpar Rt 03 Rw 04, Kecamatan Bogor Timur Kota tertimpa pohon besar  Kamis (27/09/2018 sore.
Eko menyebutkan hal itu dikarenakan hujan disertai angin kencang yang melanda sore hingga menjelang magrib tadi
“Emang kebetulan di wilayah ini lagi hujan deras ditambah angin yang sangat kencang,” ujarnya seperti dilansir dari Pojok Bogor.
Beruntung saat peristiwa terjadi Eko tidak ada ada di tempat.
“Kalau posisi saya sendiri kebetulan saat kejadian sedang tidak ada dirumah. Di dalam hanya ada istri dan anak tiga tapi Alhamdulillah semuanya selamat,” ucapnya.
Namun, lanjut Eko, beberapa bagian rumah rusak karena tertimpa pohon.
(adi/ysp/ps)

Soal Peluang Gantikan Luis Milla, Ini Kata Si Kurus

JawaPos.com - Kurniawan Dwi Yulianto tak mau banyak berkomentar soal peluangnya menggantikan Luis Milla untuk tangani Timnas Indonesia. Pemain yang karib disapa Si Kurus itu selalu siap andai dipercaya membesut Tim Garuda. 

Seperti diketahui, teka-teki pelatih Timnas Indonesia memang masih belum terjawab hingga kini. Status Luis Milla yang bakal diperpanjang kontraknya oleh PSSI, nyatanya tak kunjung jelas. 

Kurus pun kemudian ditunjuk PSSI untuk tangani Timnas Indonesia saat bersua Mauritius, Selasa (11/9) petang. Dia sukses menjalankan debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan mempersembahkan kemenangan 1-0. 

"Saya belum berpikir macam-macam. Tapi kalau ada panggilan untuk negara, jelas saya selalu siap," ungkap Kurniawan kepada wartawan. 

Menurutnya, menjadi pelatih Timnas Indonesia merupakan tantangan yang besar. Terlebih, saat jadi pemain pria yang kini berusia 42 tahun tersebut belum pernah memberikan gelar.
 
"Saya pernah jadi pemain Timnas Indonesia dan gagal mempersembahkan gelar. Mungkin kalau dipercaya jadi pelatih saya akan tertantang," pungkas dia.

Bertanding dalam Tensi Tinggi, Bhayangkara Kalahkan Perseru 1-0

Jawapos.com - Poin penuh berhasil diraih oleh Bhayangkara FC pada laga pekan ke-21 Liga 1 2018, Rabu (12/9) malam. Bertanding di Stadion PTIK, Jakarta, Bhayangkara sukses membungkam Perseru Serui dengan skor 1-0. 

Pertandingan terasa alot sejak awal babak pertama. Baik Bhayangkara maupun Perseru masih mencari peluang untuk mencetak gol pertama. Kedua kubu saling memancing lini pertahanan masing-masing untuk membuka penjagaan mereka.
Pada menit ke-11 Perseru Serui mendapat peluang melalui tendangan sudut. Tetapi gagal dimanfaatkan menjadi gol. 

Menit ke-17 giliran Bhayangkara yang mendapat peluang emas. Wahyu Subo Seto mampu menerima tendangan sudut dengan sempurna. Tetapi tendangannya melenceng ke arah atas gawang. 

Kesempatan kembali diperoleh The Guardians - julukan Bhayangkara FC - pada menit ke-22. Memanfaatkan situasi set pieces, Lee Yujun berhasil menendang tepat ke mulut gawang Perseru. Namun Samuel Charlhenins Reimas mampu menepisnya. 

Dalam laga ini, strategi passing pendek diperagakan para pemain Bhayangkara. Mereka terus berusaha memancing pemain Perseru Serui untuk keluar dari zona pertahanan. Perseru memang dikenal dengan permainan bertahan yang alot sepanjang Liga 1 2018.
Memasuki 30 menit, Yohanis Nabar mencoba peruntungannya dengan menembus pertahanan The Guardian. Tetapi dengan mudah tim tuan rumah dapat menghentikannya.
Pada menit ke-37 sempat terjadi insiden melibatkan pemain dari kedua tim. Hal ini terjadi ketika Sani Rizki Fauzi dan Silvio Escobar memperebutkan bola di udara. Alhasil kedua pemain tersebut berbenturan dan tersungkur. 

Mendekati menit ke-40, tensi permainan semakin meninggi. Hal ini dibuktikan saat Vladimir Vujovic dan Escobar berbenturan. Mereka berdua lantas terlibat saling mendorong, namun berhasil dipisahkan.
Di menit ke-42, Perseru Serui terpaksa mengganti Silvio Escobar dengan Arthur Bonai. Escobar mengalami cedera karena tiba-tiba terjatuh. Hingga akhir babak pertama kedua tim belum dapat mencetak gol. 

Di babak kedua, Bhayangkara FC hampir saja mencetak gol. Pada menit ke-49, Adam Alis mampu melakukan tendangan akurat ke arah gawang. Tetapi bola tersebut masih dapat ditangkap oleh Samuel. Peluang demi peluang terus diciptakan skuad tuan rumah, namun masih bisa dihentikan oleh lini belakang Perseru.
Pada menit ke-54 Bhayangkara FC akhirnya dapat memecah kebuntuan. Adam Alis berhasil memberikan umpan akurat kepada Herman Dzumafo Epandi. Eks penyerang Persib Bandung ini langsung menyambutnya dengan tendangan salto ke arah gawang Perseru. Skor 1-0 menghiasi papan skor. 

Perseru tersengat dan mulai coba membalas. Mereka meningkatkan agresivitas permainan. Bahkan mereka berhasil menciptakan peluang-peluang untuk mencetak gol. Tetapi sayangnya gol yang diidam-idamkan tidak kunjung terjadi. Skor 1-0 bagi tuan rumah tetap bertahan hingga akhir pertandingan.

Bhayangkara 1-0 Perseru
(Dzumafo 54')

Susunan pemain
Bhayangkara FC: Wahyu Tri Nugroho, I Putu Gede Juni Antara, Nurhidayat HH, Vladimir Vujovic, Sani Rizki Fauzi (Dany 90+3'), Adam Alis Setyano, Lee Yujun, Alsan Putra Masat Sanda, Herman Dzumafo Epandi, Marinus Mariyanto Wanewar (Martins 67'), Wahyu Subo Seto (Hargianto 86')
Pelatih: Simon McMenemy

Perseru Serui: Samuel Charlheins Reimas, Dknny Harold Monim, Kelvin Wopi (Habel 74'), Tonh Rooy Ayomi, Yqmashita Kunihiro, Alberto Antonio De Paula, Makarius Fredik Suruan, Osmar Dos Santos Filho (Rumbino 62'), Ronaldo Mesido, Silvio Escobar Benitez (A Bonai 43'), Yohanis Nabar
Pelatih: I Putu Gede

Luis Milla Diharapkan Sudah Tiba Sebelum 9 Oktober, Ini Alasannya

JawaPos.com - Kondisi dilematis dihadapi Timnas Indonesia. Pasalnya, PSSI sudah harus mengirim daftar 50 calon pemain kepada AFF yang batas akhirnya jatuh pada 8 Oktober 2018. Sementara, Luis Milla dijadwalkan tiba di Indonesia pada 9 Oktober. Satu hari setelah tenggat pengiriman daftar nama pemain. 

Sekjen PSSI Ratu Tisha menerangkan, 50 nama itu sudah pasti masih ada keterkaitannya dengan Milla. Jadi, bukan pilihan PSSI. Sebab, nama-nama yang ada berdasarkan data base pelatih asal Spanyol itu selama menukangi Timnas.
’’Nanti akan diperkecil jadi 23 nama yang akan diserahkan ketika manager meeting sebelum kick off dimulai,’’ jelasnya. 

Masalah bertambah rumit, karena nama-nama yang nantinya akan dipilih pasti sulit bergabung. Sebab, ketika Piala AFF bergulir, Liga 1 juga masih jalan. Bahkan, tengah memasuki pekan-pekan penentuan. 

Namun Tisha menegaskan, Timnas Piala AFF tidak akan kesulitan memanggil pemain. Klub-klub harus taat ketika pemainnya ada yang dipanggil ke Timnas. ’’Ini sesuai kesepakatan ketika manager meeting pada evaluasi paruh musim kemarin,’’ tegasnya. 

Dia juga berjanji tidak akan ada batasan jumlah pemain dari klub seperti Piala AFF dua tahun lalu. Artinya, jika ada lebih dari dua pemain dari satu klub dipanggil, klub yang bersangkutan harus legawa. ’’Berapapun harus siap. Ini demi Indonesia,’’ tegasnya. 

Di sisi lain, Tisha berharap Milla bisa datang sebelum 9 Oktober. Selain harus membahas kontrak, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu juga akan dievaluasi terkait kinerjanya sepanjang melatih Timnas Indonesia.
 
’’Sampai saat ini kami terus berkoordinasi. Yang jadi masalah hubungan kami hanya via email dan telepon, tentu tidak maksimal,’’ pungkasnya.

Menpora Segera Panggil Petinggi Klub Liga Indonesia

JawaPos.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi akan memanggil petinggi klub Liga Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini terkait penghentian kompetisi selama dua pekan usai insiden pengeroyokan suporter akhir pekan lalu.

Menpora memang telah memutuskan untuk menghentikan kompetisi sepak bola Indonesia hingga dua pekan mendatang. Selama waktu tersebut nantinya akan ada pertemuan dengan para petinggi klub untuk membicarakan keamanan saat pertandingan kembali digelar. 

"Selama dua minggu akan kami panggil semuanya. Kami akan duduk bareng-bareng, sehingga saat liga diputar kembali betul-betul merasa aman, tenang, fans senang, sehingga menghasilkan liga yang baik," kata Menpora saat takziah ke rumah Haringga di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/9). 

Menurut Menpora, dengan terciptanya pertandingan yang aman, maka kualitas para pemain pun bisa ikut terdongkrak. Untuk itu, selain adanya pertemuan tersebut, Menpora juga meminta adanya tindakan hukum yang adil. 

"Harus ada penegakan hukum seadil-adilnya. Bagaimana caranya kita nanti melakukan edukasi dan pembelajaran yang bikin suporter happy, suporter yang tak brutal, dan terorganisir," katanya. 

Untuk menciptakan kondisi seperti itu, Menpora meminta kepada PSSI untuk dibuatkan aturan yang tepat. Sehingga para suporter klub bisa rukun dan mendukung tim dengan aman. 

"Penting dibuatkan regulasi dan aturan oleh federasi (PSSI) maupun operator sepak bola kita," tutupnya. 

Menpora Heran Pertandingan Persib vs Persija Tetap Berlangsung

Jawapos.com - Pengeroyakan suporter yang terjadi sebelum laga Persija kontra Persib berlangsung, Minggu (23/9) menjadi catatan kelam di sepak bola nasional. Seharusnya pertandingan tersebut, juga pertandingan lainnya, berjalan tanpa memakan korban jiwa. 

Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan aksi pengeroyokan yang berujung dengan kematian suporter tidak berdampak terhadap jalannya pertandingan. Laga Persib vs Persija tetap berlangsung sesuai jadwal hingga selesai. 

"Itu membuat saya kecewa. Mestinya kalau ada seperti itu hentikan (pertandingan). Tidak boleh ada pertandingan," ucap Imam Nahrawi selaku Menpora di Gedung Kemenpora, Jakarta. 

Imam juga heran dengan para pelaku pengeroyokan. Sebab, mereka dengan gampangnya menghilangkan nyawa orang lain. Seolah tidak ada harganya dibandingkan pertandingan sepak bola. 

"Kejadian kemarin adalah perbuatan keji dan tidak dapat diterima dengan akal sehat. Ini bukan hanya tragedi sepak bola, tapi tragedi negeri kita," jelasnya.
Berkaca dari kejadian ini Imam berharap tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan. Dia tidak ingin sepak bola menjadi lahan terjadinya aksi-aksi buruk yang berujung kematian.

Suporter Jadi Korban, Pelatih Aceh United: Itu Tindakan Kriminal

JawaPos.com- Tragedi kematian Haringga Sirla, suporter Persija yang jadi korban pengeroyokan menjelang pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api menjadi awan kelabu dalam catatan sejarah sepak bola Indonesia. Peristiwa ini menjadi sorotan masyarakat dari berbagai kalangan di

air. 

Peristiwa tragis tersebut memang mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Terutama dari mereka yang bergelut dalam dunia sepak bola. Seperti dua pelatih yang sedang menukangi Aceh United dan Persiraja, Simon Elissetche juga Akhyar Ilyas. Keduanya turut berduka serta berharap kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi semua pihak untuk berbenah. 

"Saya lihat

kejadian dan belum bisa mengerti kenapa tidak ada satu orang pun sadar untuk bilang: sudah cukup, berhenti. Itu adalah pembunuhan dari beberapa orang kriminal. Tidak ada kaitan dengan sepak bola," ungkap Simon dengan geram. 

Lebih jauh, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Mengingat peristiwa tersebut tidak hanya mencoreng wajah sepak bola, melainkan sisi-sisi kemanusiaan yang ada.
"Saya berharap semuanya dihukum berat, yang bunuh dan yang nonton bagaimana anak itu dibunuh. Yang bikin video kejadian juga. Semua orang yang terlibat dalam kasus itu harus dihukum seberat-beratnya, hukum Indonesia berlaku untuk kejadian pembunuhan jahat itu," tukas pelatih asal Chile itu penuh prihatin. 

Saat disinggung mengenai langkah pemerintah dan PSSI yang memberhentikan kompetisi Liga 1, Simon menilai itu bukan solusi terbik. Baginya, langkah tersebut justru memenangkan orang jahat. 

"Tidak, dengan itu (kompetisi berhenti) yang menang orang jahat. Yang kalah pemain dan orang yang mau majukan sepak bola. Hukum harus bekerja tegas! Sepak bola adalah korban dari orang jahat," sebutnya. 

Keprihatinan senada juga diungkapkan Akhyar Ilyas. Ia berharap kejadian tersebut benar-benar menjadi yang terakhir. Pelajaran sederhana yang kadang terlupakan adalah bagaimana mencintai klub kebanggaan dengan cara-cara positif. 

"Tentunya sangat prihatin, ini bukan hanya soal sepak bola tetapi lebih ke soal kemanusiaan. Harapan kita semua ini tidak boleh terjadi lagi. Dukunglah tim kesayangan Anda dengan cara-cara yang positif. Tidak perlu saling mencaci, apalagi sampai ada korban jiwa. Menjaga kehormatan seorang manusia lebih baik daripada sepak bola," jelas pelatih kepala tim berjuluk Laskar Rencong. 

Berbeda dengan Simon, penghentian sementara kompetisi Liga 1 dalam amatannya lebih kepada penghormatan kepada keluarga korban. Ia optimistis bahwa liga kasta utama tersebut akan kembali dilanjutkan. 

"Saya rasa ini hanya untuk cooling down dan menghormati keluarga korban atau rasa belasungkawa. Tetapi setelah itu kompetisi akan lanjut seperti biasa, setelah ada keputusan hukuman dari Komdis," tutup Akhyar.

Timnas U-16 Tanding, Rumah Bagas Bagus Diserbu Warga

JawaPos.com- Penampilan impresif pemain kembar Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagas Kahfi berimbas terhadap keluarga mereka di Magelang. Sejak kesuksesan Timnas U-16 meraih Piala AFF U-16 2018,

orang tua Bagas Bagus nyaris tak pernah sepi. Selalu saja ada masyarakat yang berkunjung. 

Terlebih, saat ini tim Garuda Asia yang dibela Bagas dan Bagus tengah berjuang di Piala Asia U-16 di Malaysia. Kediaman Bagas Bagus di  Sindas RT 10 Pancuran Mas, Kecamatan Secang, Magelang itu makin ramai didatangi masyarakat setiap Timnas U-16 bertanding. 
Mereka datang untuk memberikan dukungan dengan membuat acara nonton bareng. Ada ratusan warga selalu 'menyerbu' kediaman Bagas dan Bagus. Kebiasaan itu berawal sejak Piala AFF U-16 di Sidoarjo, dan berlanjut saat mereka berjuang di Piala AFC U-16 di Malaysia.
 
Saat Garuda Asia ditahan imbang 1-1 atas Vietnam beberapa hari lalu, sekitar 300 warga dan keluarga datang untuk nobar di rumah Bagas Bagus. Begitu pula ketika Indonesia bisa mengalahkan Iran di laga pertama fase grup Piala Asia U-16 2018.
”Dulu waktu AFF pernah nonton bareng waktu hujan. Mereka nggak bubar, tetep nonton bareng tetapi berteduh di teras,” tutur Nurida Ulva Maharani, kakak Bagas dan Bagus.
Nah, biasanya, keluarga si kembar selalu membuat tumpeng saat Timnas U-16 berlaga. Sebelum laga dimulai, mereka yang datang ke rumah Bagas dan Bagus melakukan doa bersama untuk kemenangan Garuda Asia. 

”Tumpengnya buat sarana untuk berdoa bersama, setelah itu dimakan bareng-bareng. Sudah seperti hajatan, tapi kami senang sebab warga juga antusias,” pungkas perempuan 20 tahun itu.

Thursday, 27 September 2018

Jelang Pembangunan Flyover RE Martadinata, Dishub Siapkan Jalur Alternatif

BOGOR–RADAR BOGOR,Berbagai persiapan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, jika proyek fly over di Jalan RE Martadinata terealisasi. Namun, hingga kemarin masih belum ada koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
“Biasanya nanti menjelang pengerjaan kontruksi ada rapat pembahasan, biar disatukan persepsi dengan kepolisian, khususnya Satlantas,” ujar Kabid Lalu Lintas pada Dishub Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas kepada Radar Bogor, kemarin (26/9/2018).
Dirinya berharap, tidak ada penutupan total di jalan tersebut. Sebab, ada jalan warga yang biasanya dilalui untuk beraktivitas. Terutama, yang menggunakan kendaraan pribadi.
“Jadi nanti penutupan sifatnya situasional, kalau memang dimungkinkan bisa digunakan satu jalur, tapi kalau memang ada pemasangan kontruksi yang krusial dan membuat jalan harus ditutup maka akan dilakukan,” terangnya.
Memang ada jalur alternatif untuk warga. Seperti Jalan Dewi Sartika, Kebon Pedes ataupun Abesin. Namun, di antara jalur tersebut, jalan Abesin merupakan jalur yang cukup sempit jika dilalui kendaraan yang akan padat nantinya. “Yang jelas ka­lau ditutup total ada jalan alter­natif,” tuturnya.
Berdasarkan pengalamannya, kesemerawutan lalu lintas biasanya terjadi pada awal-awal kegiatan saja. Setelah itu, masyarakat maupun pengendara yang biasa melintas sudah mengetahui kapan lalu lintas akan semerawut dan harus melalui jalan mana untuk menghindari kesemerawutan itu.
“Masyarakat akan membaca situasi nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, ketika pembangunan fly over Martadinata dimulai akan ada pengalihan jalan ke beberapa alternatif.
Sebab menurutnya kawasan pembangunan itu harus steril. “Nanti petugas dari Dishub, Pol PP dan kepolisian akan dikerahkan ke situ,” pungkasnya.(gal/ysp)

Ribuan Siswa SMA Rasakan Langsung Sensasi “Sehari Kuliah di FMIPA IPB”

BOGOR-RADAR BOGOR, Perayaan Dies Natalis Institut Pertanian Bogor (IPB) ke-55 dan Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA IPB) ke-36 dimeriahkan dengan kegiatan “Sehari Kuliah di FMIPA IPB”.
Sebanyak 2.270 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat diundang untuk merasakan langsung sensasi Sehari Kuliah di FMIPA IPB yang dilaksanakan di Gedung Ruang Kuliah Bersama (Common Class Rooms/CCR), Kampus IPB Dramaga, Minggu (23/9/2018).
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa saja, melainkan guru pendamping pun turut mendapatkan Seminar Setengah Hari guna memotivasi guru dan siswa untuk meningkatkan minat dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Jumlah pendaftar kegiatan “Sehari Kuliah di FMIPA IPB” mencapai 3.741 siswa yang berasal dari 209 sekolah dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, dan Karawang.
Target peserta telah memenuhi kapasitas hingga 2.160 siswa SMA/MA kelas XII peminatan MIA (Matematika dan Ilmu Alam). Tingginya antusiasme pendaftar diikuti dengan dampak positif diselenggarakannya kegiatan ini.
Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan FMIPA IPB memikat hati para siswa untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa di setiap tahun ajaran baru melalui berbagai jalur yang ada.
Dalam Kuliah Sehari ini, ribuan siswa dibagi ke dalam 18 kelompok yang berasal dari sekolah yang berbeda. Sehingga, dalam 1 (satu) kelompok tidak ada yang saling kenal satu sama lain.
Suasana sedemikian rupa telah direncanakan dengan matang oleh panitia untuk menghadirkan sensasi nyata berkuliah di IPB. Peserta diberi kesempatan untuk merasakan berkuliah dan diajar langsung oleh para dosen favorit di FMIPA IPB.
Selain itu, peserta juga mendapatkan demo praktikum yang dilaksanakan apabila menjadi mahasiswa FMIPA IPB nantinya.
“Kami sudah menyiapkan pelayanan prima guna mempromosikan FMIPA IPB untuk meningkatkan minat siswa pada program studi yang ada. Puluhan mahasiswa FMIPA IPB menjadi relawan dalam kegiatan ini dan menjadi duta fakultas selama sehari. Fasilitas disiapkan sebaik mungkin untuk mensukseskan kegiatan ini. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi agenda resmi IPB yang dapat dijadikan ajang yang favorit pengenalan kampus pada siswa SMA sederajat,” tutur koordinator pelaksana “Sehari Kuliah di FMIPA IPB”, Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si.
“Sehari Kuliah di FMIPA IPB” merupakan satu-satunya kegiatan yang memberi kesempatan kepada siswa SMA sederajat untuk merasakan suasana dan sensasi kuliah di FMIPA IPB. Selain itu, kegiatan ini dijadikan sebagai ajang promosi untuk menumbuhkan minat siswa dan guru pendamping untuk mempelajari ilmu-ilmu dasar pada 9 (sembilan) program studi di FMIPA IPB.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA IPB, Prof. Dr. Dra. Purwantiningsih, MS mengungkapkan bahwa berkuliah di IPB mencakup pertanian dalam arti luas termasuk perikanan dan ilmu kelautan, peternakan, kehutanan dan lainnya mulai dari hulu hingga hilir meliputi tata cara pemasaran, strategi bisnis di masa depan, dan masih banyak lainnya. Ilmu-ilmu dasar yang dipelajari di FMIPA IPB diibaratkan sebagai pondasi dasar dari ilmu-ilmu terapan yang ada di IPB.
“Sehingga, keberadaan FMIPA IPB merupakan pilar penting dalam membangun pertanian bangsa, ” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pembekalan materi pengenalan dan peningkatan motivasi untuk mempelajari ilmu-ilmu dasar disampaikan dalam “Seminar Setengah Hari” yang diikuti oleh guru pendamping siswa yang berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan “Sehari Kuliah di FMIPA IPB”. Pengenalan ini dilakukan agar guru pendamping dapat meneruskan informasi yang didapatkan untuk membimbing siswa memilih minat yang tepat dalam berkuliah. (AD/ris).

Masih Belum Optimal, Plt Dirut PDJT Optimis Transpakuan Bangkit Lagi

BOGOR–RADAR BOGOR, Bus Transpakuan masih belum dapat beroperasi secara normal pasca dua pekan mengaspal kembali. Penyebabnya hanya ada empat bus koridor Cidangiang–Bubulak dan empat bus koridor Bellanova.
Plt Direktur Utama PDJT, Endang Suherman mengatakan, ada empat unit bus tapi secara teknis masih kurang. Bus hanya dioperasikan saat jam–jam sibuk seperti pagi dan sore.
“Armadanya masih kurang, bahkan banyak yang sudah tidak layak,” bebernya kepada Radar Bogor.
Ia menambahkan, untuk memperbaiki bus bantuan dari Kemenhub masih harus membutuhkan biaya administrasi, balik nama dan semacamnya.
“Tiket masih Rp6 ribu. Saya selalu sampaikan bahwa angkutan publik itu memang tanggung jawab kita semua. Biarpun armada masih sedikit, diharapkan dapat menjadi solusi pelayanan publik,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, awalnya ada 30 armada sekarang hanya ada delapan. Karena memang kondisinya sangat mengkhawatirkan sudah rusak dan harus sudah diremajakan.
“Kondisi bus lain sudah tidak layak yang 22 bus itu sudah hancur, empat bus ini rekondisi, lalu ada dua yang dari bantuan dari kementerian. Baru bisa dua yang dapat dioperasikan, diselesaikan administrasi surat–suratnya. Semoga ke depannya ada yang peduli untuk membantu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kondisi kantor PDJT pun sedang tahap perbaikan, karena kantor pun banyak yang harus di renovasi. Ia pun mengaku, masih bulak-balik dari kantor Kabag Humas Pemkot dan Plt PDJT.
Ia berharap, ke depan Transpakuan bisa bangkit lagi.
“Ingin membuat member untuk anak sekolah, lalu ingin membuka jalur baru lagi agar lebih luas. Hanya, PDJT harus sehat dulu. Bagaimana bisa mau menawarkan kalau keadaan masih sakit. paparnya.(cr4/c)

Pemerintah Campur Tangan Soal Keputusan PSSI, Ini Kata Menpora

JawaPos.com - Tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, Minggu (23/9) lalu menjadi polemik yang berkepanjangan. Alhasil Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta PSSI untuk menghentikan kompetisi selama dua pekan. 

Bahkan akibat kejadian tersebut, pemerintah mungkin saja dapat masuk lebih jauh ke dalam keputusan PSSI. Hal itu semata-mata agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. 

Namun dalam ketentuannya, bukan berarti pemerintah dapat langsung mencampuri kegiatan PSSI. Apalagi pemerintah mengetahui dalam statuta FIFA terdapat larangan pihak ketiga untuk melakukan intervensi terhadap PSSI.
Namun Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membantah anggapan demikian. Ia menyatakan bahwa pemerintah hanya berusaha membantu mengatasi masalah pelik ini. 

"Ini bukan intervensi. Tetapi undang-undang memberikan mandat kepada saya terhadap sistem olahraga nasional," ucap Menpora di Jakarta.
Lebih lanjut, Imam menilai kasus tewasnya suporter tidak lagi dapat dibiarkan begitu saja. Sebab hal tersebut sudah masuk ke ranah kemanusiaan. 

"Kasus ini sudah jadi tragedi nasional. Saya sebagai penanggung jawab olahraga tidak akan diam begitu saja," tegas Imam dengan suara lantang.
Perlu diketahui FIFA telah mengatur segala peraturan organisasi olahraga dunia melalui statutanya. Dalam statuta FIFA pasal 13 (g) tertulis bahwa setiap anggota FIFA harus menjalankan eventnya secara mandiri, dan memastikan tidak ada campur tangan dari pihak ketiga.

Dimakamkan di TPU Blender, Sosok Almarhum di Mata Syahrini : Kelak Menjadi Wali Nikah Incess

BOGOR-RADAR BOGOR, Jenazah Ridwan Zaelani, kakak kandung artis Syahrini, yang meregang nyawa tersengat listrik di Rumpin, dimakamkan di TPU Blender, Rabu (26/9/2018).
Suasana pemakaman sang kakak terekam dalam kamera dan diunggah di instastory milik Syahrini.
Dalam unggahannya, tampak Syahrini dan sang adik, Aisyahrani mengikuti proses pemakaman sang kakak ke peristirahatan terakhirnya.
Kakak Syahrini Tewas Kesengat Listrik di Rumpin, Begini Kronologinya
Syahrini tampak mengenakan gamis panjang berwarna hitam, kompak dengan kerudung dan kacamata hitam. Sedangkan sang adik, mengenakan gamis panjang kotak-kotak hitam, juga dengan kerudung hitam dan kacamata hitam.
Ibundanya, terlihat mengenakan gamis hitam panjang dan kerudung bunga-bunga.
Sambil menyaksikan pemakaman almarhum, Syahrini terlihat memegang foto sang kakak yang sedang berada di Tanah Suci, sementara Asiyahrani memegang sekeranjang bunga.
Di mata Syahrini, kakak itu merupakan sosok pengganti sang ayah yang telah meninggal dunia. Almarhum juga dikenal sebagai sosok penyayang.
Gambaran sosok sang kakak itu sampaikan Syahrini dalam sebuah postingan di akun instagramnya.
“My Precious Family ….
Laki2 Ini Yang Akan Menikahkan Incesss Kelak Menjadi Wali Nikah Incess …
Menggantikan Almarhum Ayahanda Tercinta…
Beliau Adalah Kakak Laki2 Incesss Semata Wayang Kesayangan Keluarga Besar “Zaelani Family” …
Maka Andah Para Lelaki Yang Akan Meminang Incesss Kelak Andaaahh Jangan GEGABAH Dengan Lelaki Bermata Sayu, Berkepala Botak,Berperawakan Kekarrr Yang Hobby Nya MOGE (Motor Gede) Iniehhh ….
Yaaaa Khaaaannnn !,” tulis Syahrini. (ysp)

Himasiter Fapet IPB Gelar Feed Formulation Training


BOGOR-RADAR BOGOR, Ini yang ke-13 kalinya Himpunan Mahasiswa Nutrisi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Himasiter Fapet IPB Gelar Feed Formulation Training tepatnya pada 15-16 September 2018 di Kampus IPB Dramaga.
Setelah sukses di tahun 2017 dengan tema Formulasi Ransum dan Pengolahan Pakan Ruminansia Berbasis Indigofera sp, di tahun ini Himasiter Fapet IPB mengusung tema ”Formulasi Ransum Ruminansia Berbasis Website dalam Pembuatan Silase Ransum Komplit”.
Penyelenggaraan kegiatan pelatihan merupakan salah satu wujud kepedulian mahasiswa terhadap dunia peternakan di Indonesia. Biaya produksi terbesar yang harus dikeluarkan para peternak yaitu pakan menjadi perhatian khusus.
Oleh karena itu, dengan diadakannya FFT diharapkan dapat meningkatkan skill peternak dalam melakukan formulasi ransum sehingga penggunaan pakan menjadi lebih efisien.
Kegiatan FFT 2018 yang diikuti oleh 41 peserta telah sukses diselenggarakan. Sejumlah materi pelatihan telah diberikan oleh trainer profesional dan beberapa guru besar Fapet IPB diantaranya:
Pengenalan Bahan Pakan serta Evaluasinya oleh Dr. Anuraga Jayanegara;
Aplikasi Iptek dalam Manajemen Logistik Silase oleh Prof. Dr. Luki abdullah;
Pengenalan Total Mix Ration Konservasi dan Precision Farming Era Industri 4.0 oleh Dr. Despal;

Formulasi Ransum dengan Least Cost Balance Nutrition Ration Menggunakan Website oleh Dr. Idat Galih Permana; dan Aplikasi Teknologi Pengolahan Jus Silase oleh Prof. Dr. Nahrowi.
Peserta FFT sangat antusias mengikuti pelatihan juga berkat adanya forum diskusi antara sesama peserta dan pembicara.
“Pelatihan ini sangat menarik dengan materi yang disuguhkan, panitia juga sangat ramah dari mulai pendaftaran hingga membantu proses reservasi penginapan dan proses mobilisasi ke lokasi pelatihan. Sebaiknya di tahun depan juga mengundang dari pihak perbankan seperti direktur PT Bank BRI Syariah yang notabenenya alumni Fapet IPB, agar peserta juga memahami analisis ekonomi dalam dunia peternakan,” ujar Mira, salah satu peserta dari Direktorat Pakan, Kementerian Pertanian.
Tingginya antusiasme beberapa peserta FFT 2018 juga tampak dari keinginan untuk mengikuti FFT berikutnya. (Dhani/ris)

Kakak Syahrini Tewas Kesengat Listrik di Rumpin, Begini Kronologinya


BOGOR-RADAR BOGOR,Berita duka datang dari dunia selebritis tanah air. Kakak dari artis Syahrini,  Ridwan Zaelani (41) meninggal dunia, Selasa (25/9/2018) sore sekitar pukul 17:30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, almarhum meninggal akibat tersengat listrik saat sedang mencuci mobil tronton di  CV. ZBA (Zaelani Bintang Abadi) Kampung Cimahiwal RT 05/02, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Peristiwa itu berawal saat korban dan temannya Deden Edi Rustandi (36), sedang mencuci mobil tronton Mitsubishi Tronton, warna kuning No. Pol. B-9031- SYV.
Petugas saat melakukan pemeriksaan di lokasi pencucian truk tempat meninggalnya kakak Syahrini, di Kampung Cimahiwal RT 05/02, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Korban kemudian menyuruh temannya untuk menaikan bak truck yang sedang dicuci secara otomatis dari dalam ruang kemudi.
Namun, tanpa diduga back truck itu mengenai arus listrik tegangan tinggi, sehingga korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian.
Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Rumpin untuk dilakukan visum. Korban luka pada siku tangan kiri melepuh, telapak tangan kanan berlubang, jari kaki kanan dan kiri melepuh.
Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan keberatan untuk dilakukan otopsi dan menyatakan kejadian tersebut musibah dan takdir.
Sementara itu, kabar meninggalnya korban dibenarkan Syahrini melalui akun Instagram-nya tadi malam.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Ridwan Zaelani bin (Alm H. Dadang Zaelani), kakak dari Syahrini dan Aisyahrani,” tulis Syahrini yang juga memajang foto sang kakak di akun Instagram @princessyahrini.
Menurut Syahrini, Jenazah disemayamkan di rumah orang tuanya, di Pemuda Air Mancur Haur Jaya, Jalan Bitung, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor.
“Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah Swt.,” lanjutnya. (ysp/rah)

Bawa Pipa, Truk Terguling di Depan Terminal Baranangsiang. Begini Kronologinya



BOGOR-RADAR BOGOR,Sebuah truk pengangkut pipa terbalik di depan pintu keluar Terminal Baranangsiang, Rabu (26/09/2018). Dilansir dari Pojokbogor.com, sang supir bernama Yusep (42) mengatakan bahwa tergulingnya truk tersebut dikarenakan kehabisan rem.
“Saat itu saya dari arah tol, namun saat hendak di lampu merah terminal Baranangsiang dirinya kehabisan rem, nah pas di depan pintu keluar Terminal Baranangsiang dirinya membantingkan mobilnya ke pembatas jalan untuk menghindari korban,hingga akhirnya terguling” ujarnya kepada wartawan saat berada di lokasi.
Yusep mengatakan dirinya hendak ke kantor pajak sebelah Bogor Trade Mall (BTM), Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor untuk mengantarkan pipa yang ia bawa dari Cilincing.
Beruntung akibat peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun pipa yang ia bawa berhamburan ke jalan.
Tapi akibat peristiwa tersebut jalan di sekitaran Terminal Baranangsiang sempat ditutup hingga satu jam lamanya.
Namun kini jalan tersebut sudah kembali normal dan kendaran roda dua maupun roda empat bisa melintas.
(adi/ysp/ps)

Wednesday, 26 September 2018

Festival Tari hingga Kuliner Bali

CIBINONG–RADAR BOGOR, Festival tari rejang renteng di wantilan (aula) Pura Raditya Dharma Cibinong telah berakhir, Minggu (15/7). Tak tanggung-tanggung, peserta lomba berasal dari empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, terakhir Provinsi Lampung.
“Kami surprise, ternyata minat peserta mengikuti lomba sangat tinggi. Bahkan, target kami tadinya peserta hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, ternyata hingga ke provinsi Banten dan Lampung,” ujar Ketua panitia lomba, I Wayan Budiarta.
Dalam lomba tersebut, kata dia, setiap peserta terdiri dari 15 hingga 20 orang ibu-ibu yang harus tampil menari secara kompak dan harmonis.
Selain lomba tari, di tempat yang sama juga diadakan festival kuliner Bali. Di sana disediakan stan-stan yang menyajikan makanan khas tradisional Bali. Seperti nasi lawar, sate lilit, tum, tipat santok, kue laklak, dan kuliner khas Bali lainnya.

Ketua Banjar Cibinong, I Wayan Madik Kesuma menga­takan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya leluhur terutama di era globalisasi.
“Festival ini juga masih berkaitan dengan rangkaian acara Pujawali Pura Raditya Dharma Cibinong yang jatuh pada Sabtu, sehari sebelumnya. Misi lain kami juga ingin menggalang dana untuk pembangunan pura baru di daerah Jonggol,” ujarnya.
Dalam lomba ini turut meng­hadirkan juri yang sangat kompeten di bidangnya. Yakni, I Gusti Kompyang Raka, Gusti Ayu Raka, dan I Wayan Arnawa.
Di akhir acara, diumumkan pemenang lomba tari. Juara satu diraih peserta dari Jakarta Selatan, juara dua dari Cibubur, dan juara tiga dari Bekasi. Ada juga juara harapan 1 yang diraih peserta dari Bandung Timur, juara harapan dua dari Banten, dan harapan tiga dari Depok.(ded/*)

Sebelum Datangi UMP, Sandi Mendadak Jenguk Tokoh Muhammadiyah Brebes


JAKARTA-RADAR BOGOR Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno menyempatkan diri menjenguk tokoh masyarakat asal Brebes H. Soeprapto yang kini tengah terbaring di
Rumah
Sakit Margono Soekarjo.
Di tengah kesibukannya mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Sandiaga menyempatkan diri untuk menjenguk tokoh senior Muhammadiyah Brebes, Jawa Tengah itu.
Kehadiran Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu sontak membuat suasana Rumah Sakit Margono Soekarjo heboh. Pasalnya kehadiran mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mendadak dan tidak diagendakan dalam kunjungannya ke Purwokerto.
Menurut Sandi, sosok Haji Soeprapto adalah tokoh berpengaruh yang punya kontribusi besar bagi pembangunan di kawasan Brebes, khususnya warga Bumiayu, Jawa Tengah. Tidak lupa, dalam kesempatan itu Sandi turut mendoakan agar Haji Soeprapto diberkahi kesembuhan seperti sedia kala.
“Pak Haji Soeprapto adalah inspirasi banyak orang untuk terus mengamalkan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat luas. Salah satu pencapaian beliau adalah mendirikan Rumah Sakit Siti Aminah di Bumiayu yang kini dikenal dengan Rumah Sakit Muhammadiyah terbesar di Brebes,” kata Sandi.
“Saya mengajak saudara-saudara semua untuk memanjatkan doa untuk kesembuhan Haji Soeprapto,” pungkasnya.
Bersama Sandiaga, hadir juga Ketua MPR RI yang sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno.
(jpg/JPC)

Hingga 2018, Jokowi Bangun 3.070 Km Jalan Perbatasan Indonesia Timur

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bangun jalan perbatasan sepanjang 3.070 kilometer dari 2015 hingga akhir 2018. Adapun progres pembangunan ini terdiri atas 1.497 km land clearing (48,77 persen), 900 km agregat (29,34 persen), dan aspal 672 km (21,89 persen).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, jalan perbatasan yang dibangun itu terdiri atas Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 179 km, Kalimantan 1.920 km, dan Papua 1.098 km.
“Kalau NTT sepanjang 179 kilometer sudah tembus dan beraspal. Sekarang sudah relatif baik,” kata Sugiyartanto di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (20/9).
Sementara untuk Papua, jalan yang sudah terbuka mencapai 1.098 km dari Jayapura sampai Merauke. Pembangunan jalan di perbatasan Papua terdiri tiga segmen. Untuk segmen 1 berada di Jayapura-Arso-Waris-Yeti (128,18 km), segmen 2 Yeti-Ubrub-Oksibil (301,74 km) dan segmen 3 Oksibil-Tanah Merah-Muting-Merauke (668,32 km).
Adapun, dari 1.098 kilometer jalan perbatasan yang akan selesai pada akhir 2018, yang sudah tembus ada 908,72 kilometer. Sisanya yang belum tembus ada 189,52 kilometer. “Model jalan kita di Papua itu lereng, kita masih ada kendala 189,52 kilometer,” katanya.
Sementara itu untuk perbatasan Kalimantan, pemerintah akan membuat jalan sepanjang 1.919,98 km. Rinciannya adalah yang terbuka 1.775,30 km dan yang belum terbuka ada 144,68 km.
“Kita harapkan sampai akhir 2018 (jalan di perbatasan Kalimantan) sampai 1.775,68 kilometer,” jelasnya.
(ce1/uji/JPC)

Kata Karding, Jokowi Hanya Kampanye di Hari Sabtu dan Minggu


JAKARTA-RADAR BOGOR Jadwal kampanye Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 masih terus menuai diperdebatkan. Sebab di satu sisi dia masih menjadi Presiden, namun ia dituntut pula untuk menyosialisasikan diri agar terpilih kembali untuk periode kepemimpinan kedua.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding mengatakan, sampai saat ini Jokowi memutuskan untuk berkampanye hanya pada akhir pekan. Saat dirinya tengah bebas dari tugas sebagai kepala negara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut belum berencana mengambil opsi cuti untuk berkampanye. Sebab dia masih mengutamakan kepentingan negara.
“Soal cuti (saat kampanye) saya kira belum. Sampai hari ini yang saya dapat informasi dari Jokowi bahwa beliau akan berkampanye di hari Sabtu dan Minggu dan sisanya itu digunakan untuk tugas-tugas kenegaraan,” ungkap Karding di
Rumah
Cemara Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Namun pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku terbebani dengan rencana Jokowi ini. Sebab jika dihitung hingga April 2019, akan banyak waktu kampanye yang tidak diikuti oleh Jokowi.
“Tentu ini bagi kami sesuatu yang berat, karena ada sekitar 6 bulan ke depan itu harus diisi oleh Kiai Ma’ruf dan tim kampanye juga relawan. Hanya ada sekitar 62 hari yang punya ruang waktu cukup pak Jokowi untuk berkampanye,” imbuh Karding.
Meski demikian, Karding mengaku menghormati keputusan Jokowi. Hal ini dianggapnya sebagai pembuktian petahana akan kepeduliannya terhadap kepentingan bangsa.
“Ini menunjukkan bahwa pak Jokowi tidak mikir dirinya saja. Ini bukti bahwa pak Jokowi lebih mementingkan urusan-urusan negara dan bangsa,” pungkasnya.
(sat/JPC)