BOGOR – Kesehatan terkadang terlupakan, salah satunya karena pembiayaan. Kesibukan mahasiswa, dosen, atau pegawai kebersihan sekalipun menjadi salah satu penyebabnya.
Untuk itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi hal itu dengan membentuk kerja sama dengan perguruan tinggi.
“Kami berterimakasih kepada IPB atas inisiatifnya menyejahterakan mahasiswanya. Mengingat IPB sangat intensif pembelajarannya, sehingga kesehatannya bisa terganggu kapan saja,” kata Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fahmi Idris kepada Radar Bogor usai penandatanganan kerjasama dengan IPB, Rabu (18/05/2016).
Tujuannya, kata dia, agar mahasiswa jangan lagi terbebani biaya kesehatan. Menurutnya, biaya kesehatan sangat tidak bisa diprediksi. Dengan program ini, mahasiswa bisa lebih aman, nyaman, dan bisa menopang program pemerintah soal kepemilikan jaminan kesehatan.
Fahmi berharap, dengan banyaknya jumlah civitas akademik di IPB, bisa menjadikan contoh dalam pengembangan kesehatan mahasiswa. Ditambah IPB sudah memiliki poliklinik sendiri.
“Ini bisa menjadikan pilot project. Program ini harus menjadi perhatian khusus,” tukasnya. (ent)
0 komentar:
Post a Comment