BOGOR – Jalan menuju Kecamatan Rumpin, tepatnya
Jalan Raya Kampung Peusar RT 03 RW 01, Desa Sukamulya, kembali diblokade
warga menggunakan ban bekas Selasa (24/05/2016).
Warga juga mengancam akan menutup jalan di empat desa yakni Desa
Cipinang, Tamansari, Sukasari, dan Sukamulya. Namun, massa pengunjuk
rasa hanya menutup jalur untuk kendaraan besar saja.
Sedangkan kendaraan roda dua dan empat masih diperbolehkan melintas.
Aksi penutupan jalan berlangsung cukup lama, dari pukul 08.00-14.00 WIB.
Pemblokadean ini menyusul kekesalan warga pada salah satu
perusahaan tambang yang dianggap tak maksimal merawat jalan.
“Kami menutup jalan ini karena kesal sama pihak tambang PT Quari yang
selama ini pengiriman materialnya tidak maksimal untuk perawatan
jalan,” ujar koordinator aksi dari Tim Perawatan Jalan (TPJ), Yanto
kepada Radar Bogor Selasa (24/05/2016).
Ia mengatakan, warga menuntut agar perusahaan melakukan perawatanan
jalan yang maksimal. Misalnya, dengan penyiraman sehari tiga kali.
Ia juga menyayangkan perbaikan jalan hanya seadanya. Padahal,
lanjutnya, hasil produksi perusahaan-perusahaan tambang di sana cukup
untuk membuat jalan.
“Dari PT Quari saja material tidak layak dan kurang bagus. Masak
untuk jalan yang berlubang dikasih lumpur. Ini kan jadi tidak
maksimal,” tuturnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment