BOGOR – Kabupaten Bogor harus terus berbenah di
bidang pelayanan kesehatan. Sebab, masih saja ditemukan gizi buruk di
Tegar Beriman.Ini pun menambah deretan kasus yang pernah terjadi.
Seperti Furqon (5), warga Perumnas 2 Jalan Belimbing I Nomor 19 RT
001/007, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang. Ia terkena gizi
buruk. Bobot tubuhnya hanya 13 ,6 kilogram.
Ayah Furkon, Ridwan (39), hanya berprofesi sebagai tukang ojek.
Sedangkan sang ibu, Nia (35), mengurus rumah tangga. Furkon sendiri
adalah anak keempat dari empat bersaudara.
“Saya sudah lelah. Diberitakan sudah, didatangi sudah, semua hanya
dianggap angin lalu. Pasti diabaikan lagi,” ujar aktivis kesehatan
Daruut Tauhid, Desi Suprihatini kepada Radar Bogor Rabu (25/05/2016).
Uun -sapa akrab Desi- mengatakan, pihak puskesmas telah mengabaikan
pelayanan kesehatan bagi warganya. Sebab, Furkon belum pernah mendapat
penanganan untuk mengatasi gizi buruk yang dideritanya.
“Kami sudah periksa di salah satu rumah sakit swasta. Sebab, sudah
lama Furqon ini diabaikan. Dia terkena penyakit pneumonia dan anemia.
Sedangkan puskesmas hanya bisa menanyakan kartu BPJS Kesehatan, tapi
obat TBC tidak diberikan,” terangnya.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Kepala UPT Puskesmas
Parungpanjang, Susi Juniar belum mengangkat telepon Radar Bogor.(ent)
0 komentar:
Post a Comment