BOGOR – Walikota Bogor, Bima Arya akhirnya melakukan
mutasi pejabat. Pelantikan dilaksanakan di Taman Ekspresi, kemarin
(25/5). Ada 15 pejabat yang dimutasi. Namun, tiga jabatan dibiarkan
kosong.
Bima mengatakan, setiap pejabat yang dilantik harus melaksanakan
program kerja yang sudah ditentukan. Sehingga, serapan anggaran bisa
maksimal di masing-masing SKPD.
Bima berharap, setiap pejabat yang dilantik bisa menghargai jabatan,
sehingga bisa melaksanakan amanah dengan baik. Disebutkan, pergantian
ini sudah sesuai dengan Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mutasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan hasil kerja dari
dari panitia seleksi (pansel), evaluasi kinerja, dan juga rekam jejak
pejabat yang bersangkutan.
“Hari ini adalah hasil dari rangkaian itu, yang memadukan antara
pertimbangan yang sifatnya administratif, landasan hukum, dan kinerja
atau rekam jejak untuk satu proses evaluasi, rotasi, dan mutasi,”
ungkapnya.
Bima mengatakan, pengangkatan para pejabat ini dilaksanakan bukan karena faktor kedekatan dan materi.
“Saya tidak ingin mendengar, mutasi atau naiknya seseorang karena faktor kedekatan dan materi,” ujarnya.
Dengan pelantikan ini, tiga posisi eselon II menjadi kosong yaitu
Kepala Satpol PP, Kadis Bina Marga dan SDA, serta Kepala DLLAJ.
Untuk itu, Bima meminta Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan
(BKPP) dan Sekda Ade Syarip Hidayat untuk segera melaksanakan open
bidding atau lelang jabatan.(ent)
0 komentar:
Post a Comment