BOGOR – Upaya Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga
menata aset-aset miliknya, berbuah teror. Program mengatur pedagang kaki
lima (PKL), dibalas orang tak dikenal (OTK) dengan ancaman pembakaran
pasar.
Pada akun facebook pribadinya, Dirut PD Pasar Tohaga, Eko Romli Wahyudi, berkesah adanya ancaman pembakaran pasar Leuwiliang.
Kepada Radar Bogor, Eko, mengatakan ancaman tersebut
diterima Satpam Pasar Leuwiliang melalui pesan singkat (SMS) dari nomor
tak dikenal. Tak mau mengambil resiko, Eko Romli lantas melaporkan
ancaman itu kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Leuwiliang.
“Hari Sabtunya (21/02/2016), saya arahkan untuk laporan ke Polsek. Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Eko Romli.
Ia mengaku tak tahu pasti motif dari pelaku teror itu. Namun berbagai
spekulasi mengarah pada rencana PD Pasar Tohaga menekan pertumbuhan
PKL, yang kini jumlahnya sudah mencapai 400 pedagang. Terlebih di
pekan-pekan jelang Ramadan.
“Karena jika (PKL) dibiarkan tumbuh, pedagang yang eksisting malah mati. Saya kira gara-gara itu, ada persaingan,” ungkapnya. (ent)
0 komentar:
Post a Comment