Banner 1

Tuesday, 12 April 2016

Menunggu Tumbal dari Timbal Cinangka


BOGOR – Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea sudah terkenal sebagai pusat peleburan aki sejak 1978 silam. 

Lantaran dinilai berdampak tidak baik pada kesehatan, pemerintah perlahan-lahan menutup aktivitas tersebut. 

Terakhit kali pada 2014 lalu. Namun, tetap bahaya mengintai warga sekitar. Namanya adalah limbah timbal Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). 

Limbah ini sedang menghantui ratusan warga di Desa Cinangka.

Dampaknya sangat luar biasa mematikan. Dan sekarang, limbah itu masih terendap di dalam tanah. 

Ironisnya, di atas lahan kosong tersebut sering dipakai bermain anak-anak. Bahaya akan kesehatan pun mengancam.

Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup 2014 lalu, kadar limbah B3 di atas lahan 350 hektar di Desa Cinangka, berada di ambang batas normal. 

Limbah timbal itu sendiri datang dari usaha peleburan aki yang dilakukan warga Cinangka pada zaman baheula.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kadar timbal di dalam tanah mencapai 270.000 ppm (270.000 mg/Kg). 

Sedangkan, standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) maksimal mencapai 400 ppm (400 mg/Kg).(ent)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment