Banner 1

Tuesday, 5 April 2016

Macet Di Yasmin Sepuluh Bulan Lagi

BOGOR-Pengecoran Jalan KH Abdullah Bin Nuh terutama Yasmin, selama sepekan terakhir meng­akibat­kan kemacetan lalu lintas sejak pagi hingga malam hari.

Hal tersebut dikeluhkan para pengguna jalan.

 Sebab, di sekitar proyek masih minim petugas. "Seha­rusnya, ada lebih banyak petugas yang mengatur," keluh Irawan (33), salah satu pengendara mobil.

Warga Kelurahan Bubulak itu mengungkapkan, sejak ada proyek tersebut dirinya selalu terlambat ke kantor. "Padahal, saya sudah berangkat lebih awal, tapi macet parah," ujar PNS yang bertugas di Kabupaten Bogor itu.

Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSA) Kota Bogor, Sudradji mengatakan, perbaikan jalan tersebut sama sekali tidak melibatkan pihaknya.

"Kami hanya melakukan pemberitahuan kepada masya­rakat.

 Untuk pengerjaannya, semua diambil alih pemerintah pusat, karena menggunakan APBN," ujarnya kepada Radar Bogor.

Dia menjelaskan, target betonisasi jalan akan menghabiskan 300 hari kalender atau sekitar 10 bulan. "Ini juga demi kelancaran bersama, karena di situ selalu banjir dan membuat aspal menjadi rusak. Makanya, betonisasi ini opsi yang tepat," terangnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa jalan di Kota Bogor yang tidak bisa diperbaiki pihaknya karena merupakan status jalan provinsi dan pusat.

 "Jalan provinsi dan pusat kalau ada kerusakan bukan berarti dibiarkan, tapi memang kewenangannya beda," kata Sudtaji.

Sementara itu, kata dia, pasca musim hujan kemarin memang ada beberapa jalan provinsi maupun pusat yang rusak. "Tapi, kami tak bisa memperbaiki, hanya bisa melaporkannya saja kepada yang berwenang," tukasnya.

Kasatlantas Polres Bogor Kota, AKP Irwandi, mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan yang sangat parah.

"Dengan adanya perbaikan itu memang menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Maka dari itu, kami lakukan rekayasa agar macetnya tidak semakin parah," katanya.

Ia menambahkan, ketika terjadi kepadatan di simpang Jalan KH Abdulah Bin Nuh, pihaknya mengalihkan pengedara yang dari arah Bubulak menuju Jalan KH Abdulah Bin Nuh untuk berputar terlebih dahulu di Jalan KH Sholeh Iskandar.

"Mereka kami alihkan dan suruh berputar dulu ke Jalan Sholis, lalu baru masuk Ke Jalan KH Abdullah Bin Nuh," jelasnya.(ent)

0 komentar:

Post a Comment