BOGOR-Pengecoran Jalan KH Abdullah Bin Nuh terutama
Yasmin, selama sepekan terakhir mengakibatkan kemacetan lalu lintas
sejak pagi hingga malam hari.
Hal tersebut dikeluhkan para
pengguna jalan.
Sebab, di sekitar proyek masih minim petugas. "Seharusnya, ada lebih banyak petugas yang mengatur," keluh Irawan (33), salah satu pengendara mobil.
Sebab, di sekitar proyek masih minim petugas. "Seharusnya, ada lebih banyak petugas yang mengatur," keluh Irawan (33), salah satu pengendara mobil.
Warga Kelurahan Bubulak itu
mengungkapkan, sejak ada proyek tersebut dirinya selalu terlambat ke
kantor. "Padahal, saya sudah berangkat lebih awal, tapi macet parah,"
ujar PNS yang bertugas di Kabupaten Bogor itu.
Menanggapi masalah
tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSA) Kota
Bogor, Sudradji mengatakan, perbaikan jalan tersebut sama sekali tidak
melibatkan pihaknya.
"Kami hanya melakukan pemberitahuan kepada
masyarakat.
Untuk pengerjaannya, semua diambil alih pemerintah pusat, karena menggunakan APBN," ujarnya kepada Radar Bogor.
Untuk pengerjaannya, semua diambil alih pemerintah pusat, karena menggunakan APBN," ujarnya kepada Radar Bogor.
Dia
menjelaskan, target betonisasi jalan akan menghabiskan 300 hari
kalender atau sekitar 10 bulan. "Ini juga demi kelancaran bersama,
karena di situ selalu banjir dan membuat aspal menjadi rusak. Makanya,
betonisasi ini opsi yang tepat," terangnya.
Ia menjelaskan, ada
beberapa jalan di Kota Bogor yang tidak bisa diperbaiki pihaknya karena
merupakan status jalan provinsi dan pusat.
"Jalan provinsi dan pusat kalau ada kerusakan bukan berarti dibiarkan, tapi memang kewenangannya beda," kata Sudtaji.
"Jalan provinsi dan pusat kalau ada kerusakan bukan berarti dibiarkan, tapi memang kewenangannya beda," kata Sudtaji.
Sementara itu, kata dia, pasca musim hujan
kemarin memang ada beberapa jalan provinsi maupun pusat yang rusak.
"Tapi, kami tak bisa memperbaiki, hanya bisa melaporkannya saja kepada
yang berwenang," tukasnya.
Kasatlantas Polres Bogor Kota, AKP
Irwandi, mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas di
simpang Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Hal tersebut dilakukan agar tidak
menimbulkan kemacetan yang sangat parah.
"Dengan adanya perbaikan
itu memang menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Maka dari itu, kami
lakukan rekayasa agar macetnya tidak semakin parah," katanya.
Ia
menambahkan, ketika terjadi kepadatan di simpang Jalan KH Abdulah Bin
Nuh, pihaknya mengalihkan pengedara yang dari arah Bubulak menuju Jalan
KH Abdulah Bin Nuh untuk berputar terlebih dahulu di Jalan KH Sholeh
Iskandar.
"Mereka kami alihkan dan suruh berputar dulu ke Jalan Sholis, lalu baru masuk Ke Jalan KH Abdullah Bin Nuh," jelasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment