BOGOR – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)
Kabupaten Bogor buru-buru mengklarifikasi surat balasan somasi yang
membuat berang instansi Polri.
Pasalnya, surat bertanda-tangan Kepala DKP Kabupaten Bogor, Subaweh,
itu mencatut bidang intelijen Polres Bogor, sebagai alasan untuk memecat
karyawan honorer.
Melalui surat klarifikasi resmi yang diterima redaksi Radar Bogor, Subaweh meminta maaf, dan mengaku salah penyebutan serta pengetikan.
“Kami telah meminta maaf terhadap institusi Polri umumnya, khususnya
satuan Intel Polres Bogor melalui Kapolres Bogor.
Sekaligus kami
nyatakan, bahwa kami, DKP Kabupaten Bogor, tidak pernah menggunakan
aparat Intel Polres Bogor untuk mengambil keputusan terkait dengan
pemecatan pekerja harian lepas dan alih tugas PNS,” ungkap Subaweh.
Sebelumnya, kuasa hukum para karyawan DKP yang dipecat, Fati Laziara,
membeberkan kejanggalan dalam surat balasan atas Somasi yang
dilayangkannya.
Surat dari DKP itu menyebut alasan pemecatan lantaran adanya info
intelijen yang mengungkap bahwa aksi demo pegawai honorer beberapa waktu
lalu, bermuatan politis.(ent)
0 komentar:
Post a Comment