SUKABUMI-RADAR BOGOR, Video penemuan jasad Amelia Ulfah Supandi (22), alumni DIII IPB di pinggir sawah Cibeureum, Sukabumi, pada Senin (22/7/2019) beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu, merekam detik-detik warga menemukan jasad korban. Tampak, kondisi korban sangat mengkhawatirkan. Sebagian tubuhnya tertutup rumput, sedangkan seluruh pakaian yang dikenakan korban tampak rusak seperti habis dirobek-robek.
Seperti yang diketahui, mayat korban warga asal Cianjur itu, ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (22/7/2019) . Awalnya warga mengira jasad itu boneka. Namun setelah dilihat secara teliti, ternyata merupakan mayat perempuan.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi. Anggota Polres Sukabumi selanjutnya datang ke TKP dan mengidentifikasi jenazah serta membawanya ke RSUD R Syamsudin.
Sementara itu, dari hasil visum yang dilakukan tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal.
“Dari hasil visum ditemukan beberapa luka dan memar terutama di area wajah dan lengan yang diduga akibat kekerasan tumpul. Tapi tidak ada luka akibat senjata tajam,” kata Dokter Forensik Nurul Aida Fatia di Sukabumi, seperti dilansis inews, Selasa (23/7/2019).
Nurul mengatakan, saat dievakuasi dari lokasi penemuan korban di Kelurahan Bababakan, Kecamatan Cibeureum, di kemaluan korban ada bercak darah seperti darah menstruasi. Namun, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui apakah darahnya itu darah menstruasi atau bukan dan ada atau tidak kecurigaan persetubuhan.
Menurut dia, kekerasan tumpul yang ada di wajah dan sekitar rahang. Kemudian, korban terlihat seperti kekurangan oksigen. Tapi, belum diketahui apakah sebelum meninggal korban dibekap terlebih dahulu atau tidak. Kematian korban diperkirakan antara 12 hingga 18 jam, jika ditarik ulur bukan dari sejak jasadnya ditemukan.
Untuk mengetahui penyebab lainnya apakah korban juga mengalami kekerasan seks sebelum meninggal, masih menunggu hasil laboratorium yang diperkirakan selesai dua kali 24 jam atau sekitar Rabu (24/7/2019).
“Yang jelas dari hasil pemeriksaan di wajah, rahang dan lengan ada kekerasan tumpul serta terkesan korban kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia. Apakah nanti ditemukan bukti lainnya kami masih menunggu hasil laboratorium,” katanya.
Sementara Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi baik warga yang menemukan jasad korban maupun keluarga almarhum yang merupakan warga Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan anggota Polres lainnya untuk mengungkap kasus temuan jenazah wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan.
(ysp)
0 komentar:
Post a Comment