RUMPIN-RADAR BOGOR, Tiga jembatan di Kecamatan Rumpin, kini kondisinya nyaris putus. Akibatnya, warga yang setiap hari melintasi jembatan tersebut harus menantang maut.
Pemerintah Kecamatan Rumpin sendiri sudah mengajukan perbaikan terhadap kondisi jembatan yang ada di Kampung Kantalarang RT 02/05, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, yang sudah tidak layak digunakan.
Jembatan Kokoncing Hideung memiliki panjang 70 meter tersebut saat ini kondisinya kian mengkhawatirkan. Meski begitu, warga Desa Leuwibatu masih memanfaatkan jembatan yang menghubungkan Desa Leuwibatu dengan Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang.
“Kondisi sudah parah, beberapa bagian kayunya ada yang bolong dan rusak. Setuap melintas jembatan juga goyang,” kata warga Kampung Kantalarang, Siti Fatimah kepada wartawan, kemarin.
Siti juga menambahkan, warga selalu memanfaatkan Kali Cikaniki untuk kebutuhan sehari-hari mandi dan mencuci. “Saya harap jembatan segera diperbaiki, karena akses utama buat warga kegiatan maupun usaha. Karena kalau dibiarkan, kerusakan semakin parah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekcam Rumpin Kurnia Indra menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk diperbaiki. Karena, jembatan tersebut salah satu penghubung ke Kecamatan Leuwiliang. “Ada tiga jembatan yang berada di Desa Mekarsari, Leuwibatu, dan Sukasari dengan kondisinya tak layak dan berbahaya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, jembatan tersebut kerap digunakan warga sekitar untuk kegiatan sehari-hari dan selalu ramai, untuk itu pihak Pemdes dan kecamatan terus mendorong agar pengajuan perbaikan jembatan bisa cepat terealilsasi.
“Tahun ini sudah kita ajuan lagi, mudah-mudahan bisa direalisasi minimal lebih kokoh dan kuat agar warga yang melintas tidak was was. Karena saat ini, kondisinya goyang dan beberapa bagian sudah rusak,” tuturnya.(nal/pkl2/c) Baca juga artikel asli di sini https://www.radarbogor.id/2019/07/10/tiga-jembatan-terancam-putus-setiap-hari-warga-rumpin-menantang-maut/
0 komentar:
Post a Comment