Thursday, 15 February 2018
Home »
» Korban Kebakaran Mantarena: ”Kami Butuh Tempat Tinggal”
Korban Kebakaran Mantarena: ”Kami Butuh Tempat Tinggal”
BOGOR–RADAR BOGOR,Kebakaran yang terjadi di Kampung Mantarena, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, masih menyisakan kesedihan dari para korban. Mereka pun berharap segera kembali memiliki tempat tinggal.
Keluarga Ruliyansah (55) adalah satu dari lima keluarga yang kehilangan tempat tinggal pasca kebakaran. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan selain baju yang melekat di tubuh. Secercah harapan mereka ungkapkan saat ditanya kebutuhannya. “Kami butuh tempat tinggal,” kata istri Ruliyansah, Rita Royani kepada Radar Bogor.
Hingga kemarin, ia dan keluarga adik dari suaminya masih mengungsi. Keluarga adik dan kakak Ruliyansah, tinggal di sanak saudara. Satu lainnya mengontrak di tak jauh dari lokasi.
“Warga sekitar menolong. Saya selamat sama anak saudara. Saya tinggal bertiga di sini, satu keluarga sama yang bungsu, yang besar tidak di sini kerja di luar,” jelas Rita.
Dia melanjutkan, sejak peristiwa kebakaran suaminya lebih pendiam. Selain harus memikirkan kebutuhan si bungsu, juga kebutuhan akan papan tempat tinggal. “Kalau makanan dan baju sudah ada. Saya enggak pikirin dari mana pokoknya saya terima dan terima kasih banyak,” tuturnya.
Rita pun berharap Pemerintah Kota Bogor bisa memberikan bantuan berupa tempat tinggal. Sebab, sudah dua hari keluarganya tinggal menumpang di kediaman Ketua RW 03, Aos Rosid.
”Saya berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumah. Sekarang yang paling penting bagi kami adalah tempat tinggal sementara dulu,” imbuhnya.
Apalagi, Rita menyebut, ia dan suami tidak bekerja. Suami hanya kerja serabutan. Sedangkan rumah yang terbakar, adalah rumah warisan kediaman suaminya.
Ketua RW setempat Aos Rosid mengatakan, sampai saat ini bantuan baik materi, makanan, dan pakaian terus berdatangan. Namun, kata dia, para korban ingin pemerintah menyediakan tempat tinggal.
“Kalau tindakan kemarin, dari kecamatan saya dapat amanat untuk kos dulu saja sambil menunggu bantuan lainnya,” ujar Aos.
Sebelumnya diberitakan, api meludeskan lima rumah di Kampung Mantarena RW 05/03, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Api mulai merambah ke rumah warga sekitar pukul 01.30 WIB dan padam pukul 03.40 WIB.
Salah seorang penguni rumah, Ani (46), mengatakan, saat peristiwa terjadi ia sedang tertidur. Tiba-tiba Ani dan suaminya terbangun merasakan hawa panas yang mengepung dalam rumah. “Suami saya teriak-teriak minta tolong. Kami keluar rumah belum sempat selamatkan barang,” ujarnya.
Saat ini, kata Ani, ia dan tiga anaknya mengungsi ke tempat tetangga. Namun siang harinya, korban kebakaran mengungksi ke bangunan SMA Negeri 9 Kota Bogor yang jaraknya tak jauh dari lokasi.
Hingga kemarin (13/2), Polsek Bogor Tengah belum mendapat hasil terbaru dari pemeriksaan dan olah TKP di lokasi kebakaran. Dugaan masih mengarah pada korsleting listrik. “Nanti jika ada perkembangan akan kami sampaikan,” singkat Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifudin Gayo.(don/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Bekas Kekerasan di Organ Dalam BOGOR–Perlahan dan hati-hati polisi membongkar makam Hilarius Christian Event Raharjo (15), di TPU Cipaku Lama, Kota Bogor, Selasa (19/9) pagi. Hingga sekitar pukul 09.00 WIB, jasad siswa SMA Budi Mulia Kota Bogor itu berh… Read More
Klaim TOD Stasiun Bogor tak Langgar Tata RuangBOGOR–Untuk membangun hunian terintegrasi transportasi atau transit oriented development (TOD) di kawasan Stasiun Bogor, Pemkot Bogor rupanya memberikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh inisiator, yakni Kementeri… Read More
Dua Helikopter Baru Perkuat ATS BOGOR –Main Appron Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor kedatangan penghuni baru kemarin (19/9). Landasan udara yang berlokasi di Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, itu kedatangan dua unit helikopter, yakni EC-725 AP Ca… Read More
Tertibkan 12 Titik Parkir LiarBOGOR –Parkir liar kerap kali membuat wajah Kota Hujan terlihat semrawut. Tak hanya itu, parkir liar juga membuat pendapatan asli daerah (PAD) tidak maksimal. Atas intruksi dari Wali Kota Bogor, Bima Arya, kini sedikitnya sud… Read More
Gagal Sterilkan Kawasan Nyi Raja Permas BOGOR –Rencana penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di kawasan Stasiun Bogor kemarin (19/9) gagal. Padahal, sejumlah personel dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, serta petugas keamanan dalam (PKD) St… Read More
0 komentar:
Post a Comment