Wednesday, 28 February 2018
Home »
» Partisipasi Lomba Sekolah Sehat Turun
Partisipasi Lomba Sekolah Sehat Turun
KLAPANUNGGAL–RADAR BOGOR,Partisipasi sekolah di Kabupaten Bogor, baik SD, SMP maupun SMA/K, masih kurang dalam kegiatan Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Bogor.
Padahal, kegiatan tersebut menjadi agenda rutin tahunan Kabupaten Bogor dalam menjaring sekolah sehat untuk dilombakan ke tingkat provinsi bahkan nasional.
Ketua 1 Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, pada 2017 peserta yang terdaftar sebanyak 81 sekolah dari semua tingkatan. Namun, saat ini hanya ada 63 sekolah. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab penurunan tersebut dan tak ingin berspekulasi.
“Padahal, dengan terselenggaranya kegiatan lomba tersebut, diharapkan seluruh sekolah di Kabupaten Bogor menjadi sekolah sehat, bukan hanya sekadar lomba seremonial,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Selain itu, lanjutnya, dengan penyelenggaraan tersebut juga seharusnya menjadi rangsangan kepada sekolah-sekolah agar meningkatkan kesehatan lingkungan sekolahnya. Sebab, total hadiah yang dimenangkan mencapai Rp30 juta dan akan diumumkan Juli.
“Hadiah akan diberikan oleh bupati Bogor, untuk pemenangnya diambil enam sekolah. Yakni juara satu, dua dan tiga, serta juara harapan satu, dua dan tiga,” tuturnya.
Sementara itu, Sekcam Klapanunggal Deni Humaedi mengungkapkan, Klapanunggal hanya menurunkan satu sekolah di kategori SD yakni SDN 03 Nambo. Sekolah tersebut pada 2016 menjadi juara kedua untuk sekolah sehat tingkat kecamatan. Namun, pada 2017 tidak ikut serta dalam ajang perlombaan tersebut.
“Untuk tahun ini kita fokus di tingkat TK dan SD, tahun depan sudah ada ancang-ancang untuk ikut serta lagi,” ungkapnya.
Namun, Deni mengaku, keikutsertaan yang sedikit ada pada kesiapan sekolah juga terkait dengan kriteria. Sebab, kriteria tersebut terkait sarana dan prasarana.
“Sarana dan prasarana membutuhkan dana, sedangkan dana BOS tidak bisa digunakan untuk kegiatan seperti ini,” pungkasnya.(rp2/c)
sumber : Radar Bogor
Related Posts:
Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Berikut Foto-foto Kerusakan Akibat Gempa Lombok 7 SR LOMBOK-RADAR BOGOR, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berkekuatan 7 skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) … Read More
Warga Ciheleut Geger, Buruh Serabutan Tewas di Kontrakan BOGOR-RADAR BOGOR,Sesosok mayat ditemukan di kontrakan Kampung Ciheleut RT 05/09, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kemarin (1/8). Korban diketahui bernama Anggoro Adiyoso (33), warga asal Yogya… Read More
Hindarkan Satwa dari Kematian Akibat Makanan, TSI Imbau Pedagang Buah Edukasi Pembeli CISARUA–RADAR BOGOR, Taman Safari Indonesia (TSI) meminta para penjual wortel yang berada di sekitar lokasi TS untuk memberikan edukasi cara memberikan makanan pada satwa. Hal tersebut disampaikan humas TSI, Yuliu… Read More
Istura Sepi Peminat, Warga Bogor Bisa Kunjungi Museum Gratis BOGOR-RADAR BOGOR,Dua pekan setelah dibukanya pendaftaran Istana untuk Rakyat (Istura), baru ada 5.831 orang yang mendaftar atau teregistrasi. Jumlah ini sendiri masih dibawah target Disparbud Kota Bogor yang menargetkan s… Read More
Warga Melihat Cahaya Hijau saat Gempa 7 SR Mengguncang Lombok LOMBOK-RADAR BOGOR, Fenomena aneh terjadi saat gempa 7 SR mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.Saat terjadi gempa warga mengaku melihat kilauan cahaya berwarna hijau dari langit arah utara Kota Mataram, Nusa Tenggar… Read More
0 komentar:
Post a Comment